Divisi Utama menerapkan pembatasan usia pemain.
Harianjogja.com, SLEMAN — Adanya pembatasan usia pemain pada kompetisi Divisi Utama 2017 akan berdampak pada perebutan pemain muda yang dilakukan oleh tim di DIY.
Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja
PSS yang menargetkan promosi ke ISL pada musim 2018, harus melakukan pencoretan besar-besaran terhadap pemain lamanya. Sebab, sebagian besar pemain PSS yang berlaga di ISC B 2016 memiliki usia di atas 25 tahun. Adapun persyaratan klub untuk menggunakan pemain berusia 25 tahun ke atas adalah sebanyak lima pemain.
Manajer PSS Arif Juliwibowo mengatakan sedikitnya ada delapan pemain kemungkinan akan dilepas karena terbentur usia. Padahal, selama ini mereka tercatat sebagai pilar utama skuat Super Elang Jawa.
Sedangkan pencoretan sendiri akan dilakukan secara bergelombang, menyesuaikan strategi pelatih anyar. Atau menyesuaikan kemungkinan lain ketika merekrut pemain anyar juga di atas 25 tahun.
“Semua nanti kami serahkan ke pelatih,” ucap Arif, Selasa (10/1/2017).
Mengenai pemain yang akan mengisi skuat, Arif menyatakan memaksimalkan potensi pemain muda. Nantinya skuat tidak hanya diisi oleh para pemain eks Sleman United, namun sejumlah pemain muda dari luar DIY dengan kualitas baik.
“Memang sulit. Namun, akan kami coba,” tandas Arif.
Sementara General Manajer Sleman United Wahyudi Kurniawan mengatakan jika PSS membutuhkan pemain muda, pihaknya telah menyiapkannya. Hal ini sesuai dengan tujuan awal dari pembentukan Sleman United yang fokus memasok pemain untuk PSS.
“Semua pemain di skuat inti siap. Silakan, jika PSS membutuhkan,” kata Yudi.
Menurut Yudi, kualitas para pemainnya sejauh ini tidak kalah dibandingkan tim lainnya. Tercatat ada sebanyak lima pemain Sleman United tersebar dan memperkuat tim Divisi Utama pada ISC B 2016. “Jadi tidak ada masalah,” tandas Yudi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
