SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo, Ferry Anto (kanan) dihadang pemain PSBI Blitar, Hasbi dalam laga Divisi Utama LPIS di Stadion Manahan, Solo, Minggu (2/6). Persis Solo berhasil mengalahkan PSBI Blitar dengan skor akhir 2-0. JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto

Pemain Persis Solo, Ferry Anto (kanan) dihadang pemain PSBI Blitar, Hasbi dalam laga Divisi Utama LPIS di Stadion Manahan, Solo, Minggu (2/6). Persis Solo berhasil mengalahkan PSBI Blitar dengan skor akhir 2-0. JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto

SOLO – Misi Persis Solo menyapu bersih laga kandangnya pada Grup 2 kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (DU LPIS) 2013 putaran pertama berjalan mulus. Laskar Sambernyawa kembali meraih poin penuh di depan pendukungnya, Stadion Manahan, setelah mengalahkan PSBI Blitar 2-0, Minggu (2/6/2013) sore WIB.

Kemenangan ini membuat Persis memperpanjang rekor tak terkalahkannya di Stadion Manahan. Dalam enam laga yang dilakoni di putaran pertama, Persis hanya meraih sekali kekalahan saat bertandang ke markas Persenga Nganjuk, beberapa waktu lalu.

Selain itu, berkat poin maksimal atas PSBI ini, Persis kian memperbesar peluangnya memuncakki klasemen sementara. Laskar Sambernyawa saat ini menempati urutan kedua klasemen Grup 2 dengan torehan 18 poin.

Dalam laga kontra PSBI itu, kemenangan Persis ditentukan lewat dua gol yang diborong Ferry Anto di babak kedua. Dua gol striker kelahiran Sukoharjo itu kian melambungkan namanya dalam daftar top skor sementara dengan sembilan gol.

Pelatih Persis, Widyantoro, sebenarnya sempat dipusingkan dengan minimnya stok pemain inti. Jelang lawan PSBI, beberapa pemain andalan Wiwid, sapaan Widyantoro, yakni, Nnana Onana, Rusdiansyah, Andrid Wibowo, Diva Tarkas dan Yunet HW, tak bisa diturunkan.

Tak hadirnya gelandang jangkar Diva Tarkas yang menjalani hukuman akumulasi kartu kuning menyebabkan anak-anak Solo minim kreativitas di lini tengah. Persis mengalami kebuntuan menjebol gawang lawan. Tri Handoko dkk kurang sabar dalam memanfaatkan peluang emas.

Sebaliknya, keputusan wasit RA Mas Agus yang memberikan hadiah penalti ke PSBI menyulut emosi pemain Persis. Beruntung, eksekutor penalti PSBI, Berta Yuana Putra tak menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga skor 0-0 tetap bertahan hingga turun minum. Hadiah penalti diberikan wasit lantaran I Komang Putra dinilai mengganjal langkah striker PSBI Blitar, M Arifin di area terlarang.

Di babak kedua, Wiwid, memaksa anak asuhnya untuk tampil menekan. Beberapa pemain tengah, seperti Chandra Waskito dan Bayu Andra diinstruksikan agar berani tampil menyerang. Strategi itu membuahkan hasil ketika Ferry Anto menjebol gawang PSBI Blitar yang dikawal Arif Musyafak sebanyak dua kali, yakni di menit ke-53 dan ke-88. Keberanian anak-anak Solo tampil menyerang mampu mengurung skuat PSBI Blitar agar terpaku di daerah pertahannya sendiri.

“Di babak pertama memang kami kesulitan membongkar pertahanan Blitar. Apalagi, tim lawan menumpuk enam pemain di belakang. Setelah ada keberanian menyerang, akhirnya kami sukses mencetak dua gol di babak kedua. Kemenangan ini patut disyukuri karena kondisi tim kami tak komplet,” kata Wiwid, saat jumpa pers seusai pertandingan.

Wiwid mengharapkan anak asuhnya tak jemawa menerima kemenangan. Pasalnya, Laskar Sambernyawa bakal menghadapi musuh berat, yakni Persibangga Purbalingga dan PSS Sleman pekan mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya