Sport
Rabu, 4 September 2013 - 07:15 WIB

DIVISI UTAMA LPIS : Persis Didiskualifikasi, LPIS Ajukan Validasi Data

Redaksi Solopos.com  /  Yusmei Sawitri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - logo persis solo (Dok/Solopos)

logo persis solo (Dok/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akhir pekan lalu merilis beberapa tim di Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) yang terkena diskualifikasi, salah satunya Persis Solo. Sanksi itu diberikan terhadap klub-klub yang lebih dari sekali melakukan walk out (WO) karena hal itu dianggap sebagai pelanggaran berat.

Advertisement

Khusus Persis, CEO Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Widjajanto, mengatakan pihaknya sudah mengajukan validasi data guna menyikapi langkah komdis. Sejauh ini, data validasi yang diajukan masih digodok di Komdis PSSI.

“Sebelum bertemu Persis Solo, Persemalra sudah berstatus didiskualifikasi [sebelum memasuki putaran kedua]. Total, Persemalra sudah menelan kekalahan WO sebanyak lima kali di putaran pertama. Makanya, kami perlu memberikan koreksi data ke Sekjen dan Komdis PSSI,” kata Widjajanto, ketika dihubungi Espos, Selasa (3/9/2013).

Terpisah, Manajer Persis Solo, Joni S. Erwandi, mengaku juga sudah berkoordinasi dengan LPIS terkait sanksi diskualifikasi yang diberikan kepada Laskar Sambernyawa. Menurutnya, dasar yang dijadikan sebagai tolok ukur PSSI dalam menjatuhkan sanksi salah besar.

Advertisement

“Oleh PSSI, Persis Solo dianggap sudah melakukan WO dua kali [melawan Persifa Fak-Fak Papua dan Persemalra Tual Maluku]. Padahal yang benar, kami baru mengalami sekali kalah WO, yakni saat melawan Persifa Fak-Fak. Sedangkan, saat melawan Persemalra, hal itu tak dianggap kalah WO karena Persemalra sudah memperoleh sanksi diskualifikasi terlebih dahulu,” kata Joni.

Joni menjelaskan Persis Solo tetap bertekad menyelesaikan kompetisi di putaran kedua ini. Disinggung persoalan pelunasan tunggakan gaji, Joni berharap hal tersebut segera selesai dalam waktu dekat.

“Semuanya sedang kami urus. Saat melawan Persibangga beberapa hari kemarin, kami juga sudah membayar gaji pemain sebesar 25 persen. Kekurangannya akan diambilkan dari hasil penjualan tiket pertandingan,” katanya.

Advertisement

Pelatih Persis, Widyantoro, mengaku anak asuhnya tak terpengaruhi sanksi diskualifikasi yang dijatuhkan PSSI belum lama ini. Pelatih yang akrab disapa Wiwid itu hanya berharap, pelunasan gaji pemain dapat diselesaikan manajemen sebelum bertanding melawan PSS.

“Informasinya persoalan gaji pemain akan dibahas secara bersama-sama lagi. Pelunasan itu sudah menjadi kewenangan manajemen. Tapi, saya pribadi berharap persoalan itu segera berakhir agar pemain bisa fokus menjalani laga demi laga dengan enjoy,” katanya. (Ponco Suseno/JIBI)

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif