Sport
Rabu, 4 Januari 2017 - 10:20 WIB

DIVISI UTAMA : Penggunaan Stadion Sultan Agung Pengaruhi Jumlah Penonton

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jersey Baru PSIM yang disediakan oleh Kelme Indonesia (Harian Jogja/JIBI/Arif Junianto)

Divisi Utama akan digelar April 2017.

Harianjogja.com, JOGJA — Meski kompetisi Divisi Utama 2017 baru akan digelar April mendatang, hal ini tidak membuat kubu PSIM bersantai. Tidak hanya menyiapkan skuat yang akan akan mulai berlatih pada 11 Januari mendatang, muncul wacana untuk menggunakan sistem tiket terusan pada kompetisi Divisi Utama musim depan.

Advertisement

Baca Juga : DIVISI UTAMA : Muncul Wacana Penggunaan Tiket Terusan Untuk PSIM

Ketua Umum PSIM Agung Damar Kusumandaru menyatakan pesimistis wacana penggunaan tiket terusan mampu direalisasikan pada kompetisi mendatang. Rencana penggunaan Stadion Sultan Agung sebagai homebase PSIM pada 2017, dipastikan bakal berpengaruh terhadap jumlah penonton.

“Itu salah satu pertimbangannya. Sejauh ini kami belum mengarah ke sana, karena beberapa pertimbangan, salah satu di antaranya adalah masalah home base,” tandas Agung, Selasa (3/1/2017)

Advertisement

Agung menambahkan saat ini, manajemen PSIM juga terus bekerja mencari sponsor untuk berlaga pada Divisi Utama 2017. Selain terbuka dengan masuknya sejumlah sponsor lokal maupun skala nasional, manajemen juga masih membuka kemungkinan masuknya sponsor pemasok aparel bagi PSIM.

“Tidak hanya Kelme yang bekerja sama dengan kami pada ISC B kemarin, kami juga terbuka untuk semua pihak,” imbuh Agung.

Mengenai materi pemain, Agung mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya masih mempercayakan pada sejumlah pemain lama yang layak dipertahankan pada kompetisi mendatang. Meski demikian, Agung mengungkapkan, PSIM tetap akan menggunakan sejumlah pemain senior dan kaya pengalaman untuk mendongkrak penampilan tim.

Advertisement

“Penambahan pemain tetap ada,mengingat ini kan kompetisi. Risiko promosi dan degradasi juga ada, jadi saat ini kami siapkan tim se kompetitif mungkin,” papar Agung.

Penggunaan tiket terusan bagi Laskar Mataram sebenarnya bukanlah hal yang baru. Pada kompetisi Divisi Utama 2008/2009, PSIM sempat menerapkan tiket terusan. Saat itu, tiket terusan dibagi dalam tiga kelompok, yakni dengan besaran Rp2 juta untuk tribun very important person (VIP), Rp500.000 untuk tribun tertutup, dan Rp150.000 untuk tribun terbuka. Dengan perhitungan saat itu Stadion Mandala Krida memiliki 500 tempat duduk pada tribun VIP, 3.000 pada tribun tertutup, dan 10.000 pada tribun terbuka.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif