SOLOPOS.COM - Pemain PSIM Jogja Jefri Prasetio (biru) berebut bola dengan pemain PSIS Semarang, Imral Korea (putih) di Stadion Jatidiri Semarang, dalam lanjutan liga Indonesia 2010 silam. (Jumali/JIBI/Harian Jogja)
Divisi Utama menerapkan pembatasan usia pemain.
Harianjogja.com, SLEMAN — Adanya pembatasan usia pemain pada kompetisi Divisi Utama 2017 akan berdampak pada perebutan pemain muda yang dilakukan oleh tim di DIY.
Baca Juga : DIVISI UTAMA : Berebut Pemain Muda
Kubu PSIM yang diisi oleh sejumlah pemain muda, salah satunya adalah pemain asal Sleman United pada ISC B 2016 memastikan tetap mempertahankan kekuatan mudanya.
Ketua Umum PSIM Agung Damar Kusumandaru mengatakan, sampai saat ini pihaknya konsisten menggunakan pemain muda. Hal ini pula yang membuat pihaknya tidak khawatir terkait pembatasan usia di kompetisi mendatang.
Meski demikian, Agung mengisyaratkan akan ada perubahan kekuatan pada musim ini. Tim akan lebih diisi oleh para pemain muda yang kompetitif dan berkualitas, demi mencapai target bertahan di Divisi Utama.
“Yang jelas tim akan lebih kompetitif. Kami ingin hasil maksimal,” kata Agung, Selasa (10/1/2017)
Untuk waktu dekat, Agung menambahkan pihaknya akan menyiapkan tim. Tim tersebut diharapkan sudah terbentuk dan mampu meraih hasil optimal di turnamen Piala Kapolda DIY, awal Februari mendatang.
Agung menyebut, turnamen pramusim ini akan menjadi pembuktian kesiapan anak asuh Erwan Hendarwanto menghadapi kompetisi. “Dari sana nanti kami akan tahu sejauh mana kekurangannya,” imbuh Agung.
Sementara salah satu panitia Piala Kapolda DIY R Soejoso menyatakan pekan ini akan mengirimkan surat undangan resmi kepada 8 tim peserta turnamen. Diharapkan nantinya, turnamen akan selesai pada akhir Februari dengan pertimbangan, Maret kompetisi sudah mulai digelar.
“Untuk itu undangan segera kami kirimkan,” ucapnya.