Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Pasangan yang berduet sejak Rian mundur dari Pelatnas pada 2011 itu hanya membutuhkan waktu 41 menit untuk menyisihkan ganda Korea peringkat empat dunia itu di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis. “Mungkin kunci kemenangannya adalah, kami lebih bisa menguasai lapangan,” ujar Rendra mengenai pertemuan pertama dengan ganda Korea itu, usai pertandingan.
Adik peraih medali emas Olimpiade Sydney 2000, Candra Wijaya, itu mengatakan, mereka hanya berusaha untuk meredam permainan pasangan Korea tersebut yang bermain kencang. “Pokoknya kami berusaha menurunkan bola. Kalau mengikuti mereka bermain kencang, mereka malah bagus,” kata Rendra yang mengaku tampil tanpa target di Indonesia Open dan tidak berencana untuk bermain serius pada turnamen super series.
“Sebenarnya target kami di sini hanya menang babak pertama, jadi selanjutnya kami tampil tanpa beban. Tidak ada niat untuk main di Super Series, hanya akan konsentrasi melatih saja,” ujar pelatih ganda di PB Djarum tersebut.
Kemenangan tersebut membawa pasangan Rendra-Rian maju ke babak delapan besar untuk bertemu pemenang partai antar pasangan Indonesia, antara Markis Kido-Hendra Setiawan dengan Rendy Sugiarto-Afiat Yuris Wirawan yang bertanding belakangan.
Sementara itu, langkah ganda campuran Pelatnas Fran Kurniawan-Shendy Puspa Irawati terhenti pada babak 16 besar setelah dijegal pasangan Denmark unggulan keempat Joachim Fischer Nielsen-Christinna Pedersen 21-8, 21-11 hanya dalam 31 menit. “Permainan kami tidak keluar. Tidak berkembang,” ujar Fran pendek mengenai kekalahan mereka.