SOLOPOS.COM - TERSINGKIR -- Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Aprilla Yuswandari menyeka keringat saat bertanding melawan pebulutangkis India Saina Nehwal pada pertandingan babak 16 besar Djarum Indonesia Open 2012 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (14/6/2012). Aprilla gagal melaju ke perempat final setelah kalah dengan skor 21-17, 14-21, 21-13. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

TERSINGKIR -- Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Aprilla Yuswandari menyeka keringat saat bertanding melawan pebulutangkis India Saina Nehwal pada pertandingan babak 16 besar Djarum Indonesia Open 2012 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (14/6/2012). Aprilla gagal melaju ke perempat final setelah kalah dengan skor 21-17, 14-21, 21-13. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA – Wakil tunggal putri terakhir Indonesia Aprilia Yuswandari tumbang di tangan unggulan kelima dari India, Saina Nehwal di babak kedua sehingga tidak bisa ke babak perempat-final turnamen Djarum Indonesia Open Super Series Premiere 2012.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Namun demikian, Aprilla memberikan perlawanan yang cukup ketat sehingga pemain peringkat lima dunia tersebut dipaksa bermain tiga game dengan skor 17-21, 21-14, 13-21. “Dia bermain sangat bagus dan selalu bisa mengejutkan para pemain unggulan, terlebih lagi dengan didukung oleh para suporter. Dia merupakan seorang pekerja keras,” kata Saina Nehwal setelah pertandingan, di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.

Nehwal mengatakan Aprilla mempunyai kemampuan yang bagus dalam memainkan bola dalam reli-reli panjang. “Namun permainan saya membaik di game ketiga dan dia menjadi kelelahan,” kata Nehwal, yang mengaku menyukai nasi goreng tersebut.

Di babak perempat final, Nehwal kemungkinan akan menghadapi unggulan ketiga dari China Wang Shixian, yang saat ini belum merampungkan pertandingan dengan pemain Singapura Juan Gu. “Saya pernah bertemu dengannya. Dia (Wang) bagus memainkan bola di rally panjang. Namun, besok adalah hari yang berbeda. Saya harus mempersiapkan diri, karena besok akan menjadi pertandingan yang sangat panjang” kata Nehwal.

Sementara itu, Aprilia mengaku senang dan lebih percaya diri setelah berhadapan dengan unggulan kelima dari India tersebut. “Sekarang jadi lebih percaya diri. Walaupun menghadapi lawan yang peringkatnya lebih tinggi, namun permainan bisa ramai,” kata pemain peringkat 46 dunia tersebut.

April mengaku kewalahan dengan gaya permainan Nehwal di game ketiga dan kehilangan kendali permainan. “Harusnya saya bisa lebih cepat, namun sudah tertinggal jauh,” kata April. Ke depannya, April mempunyai target untuk meningkatkan peringkat menjadi 20 besar dunia. “Insya Allah tahun depan,” kata April.

Sebelumnya, sejumlah wakil tunggal putri Indonesia tumbang di babak pertama turnamen dengan hadiah total 650.000 dolar AS tersebut. Adrianti Firdasari harus rela gugur setelah mengalami cedera di game pertama melawan unggulan pertama Wang Yihan ketika skor 7-7. Sedangkan Maria Febe Kusumastuti kalah dari tunggal putri India Shindu P.V 21-13, 18-21, 19-21. Atlet PB Djarum yang sebelumnya mengalahkan Lindaweni Fanetri, Ana Rovita juga gugur di babak pertama di tangan pemain Singapura Juan Gu 20-22, 17-21.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya