London — Kekalahan dari Liverpool, sekaligus kekalahan ketujuh Chelsea di Premier League, membuat “Si Biru” dilanda kemuraman. Striker Didier Drogba pun mengakui kini sulit untuk mengejar Manchester United.
Tampil di kandang sendiri dan diperkuat striker berharga 50 juta poundsterling Fernando Torres, Chelsea takluk 0-1 dari Liverpool dalam laga yang digelar akhir pekan kemarin.
Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik
Kekalahan dari “Si Merah” menghadirkan suasana yang muram di kubu tim London Barat tersebut. Ini juga kekalahan ketujuh yang diderita Chelsea di kompetisi Premier League musim ini.
“Seluruh skuad menderita karena kita semua ingat Chelsea tidak pernah menderita kekalahan dalam jumlah sebanyak ini,” ujar Drogba seperti dikutip dari Guardian.
“Manajer Carlo Ancelotti tidak senang dengan hasil yang kami peroleh beberapa pekan terakhir ini dan juga ceder pemain. Sedikitnya gol juga menciptakan suasana bad mood dalam tim,” tandas pemain asal Pantai Gading tersebut.
“Untuk saya sendiri, performa saya musim ini tidak bagus karena saya pernah menderita malaria di akhir tahun lalu,” imbuh mantan pemain Marseille tersebut.
Saat ini Chelsea berada di peringkat keempat klasemen sementara dan mengoleksi 44 poin, atau ketnggalan 10 angka dari Manchester United di puncak klasemen. Kondisi ini membuat Drogba pesimistis bahwa timnya mampu mempertahankan gelar juara Premier League.
“Sebelumnya kami bisa memenangi tiga pertandingan Liga Primer — lawan Blackburn, Bolton, dan Sunderland– dan ketika itu kami seakan sudah melihat cahaya di ujung terowongan,” lugas Drogba.
“Namun kekalahan dari Liverpool ibaratnya telah memutus kaki-kaki kami dan kekalahan itu benar-benar telah merusak kesempatan kami untuk kembali menjuarai liga. Kini sulit bagi kami untuk mengejar Manchester United,” tuntas dia.
dtc/tya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
