Sport
Senin, 14 November 2011 - 20:50 WIB

Dua pelari tambah emas bagi Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Triyaningsih (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Triyaningsih (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Palembang (Solopos.com) – Sprinter Franklin Ramses Burumi dan Triyaningsih menambah koleksi emas dari cabang atletik setelah masing-masing memenangi nomor lari 200 m putra dan 5.000 m putri.
Advertisement

Pada lomba di Stadion Atletik Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang, Senin (14/11/2011) malam, Franklin menjadi pelari pertama yang mencapai garis akhir dengan catatan waktu berdasarkan hasil yang ditayangkan papan skor adalah 20,93 detik. Selain menjadi emas keduanya di Palembang, setelah sebelumya mencatatkan dirinya sebagai orang tercepat di Asia Tenggara dengan memenangi nomor 100m, hasil tersebut memperbaiki catatan waktu terbaiknya 21,27 yang dihasilkannya tahun lalu.

“Hari ini saya bahagia sekali, yang saya lakukan tidak sia-sia. Bangga saya bisa memperbaiki catatan terbaik saya, dari 21 detik menjadi 20 detik,” katanya seusai menyelesaikan lomba. Meski berhasil meraih medali emas, namun catatan waktu yang diraih Franklin masih di bawah rekor SEA Games yang dibukukan pelari Thailand Reanchai Seeharwong pada 2009 dengan waktu 20,69 detik. Medali perak jatuh ke tangan pelari Thailand Suppachai Chimdee dengan waktu 21,05, sedangkan perunggu diraih pelari Thailand lainnya Sompote Suwannaran yang menyelesaikan lomba dalam waktu 21,46.

Sementara itu, pelari asal Salatiga, Triyaningsih meraih medali emas keduanya pada SEA Games 2011 setelah sebelumnya juga menjuarai nomor 10.000 m putri. Pada lomba 5.000 m putri, Triyaningsih mencatat waktu 16 menit 06,36 detik untuk meraih medali emas, diikuti pelari Thailand Phyu War Thet yang memperoleh perak dengan catatan waktu 16:12,23. Sedangkan medali perunggu diraih atlet Indonesia lainnya, Rini Budiarti yang membukukan waktu 16:31,85.

Advertisement

“Senang sekali bisa hattrick 5.000 m. Kemenangan ini saya dedikasikan untuk almarhum ayah Iyas Sadeli dan ibu Ngatiyateni yang hadir malam ini untuk menonton,” ujar Triyaningsih yang juga memenangi nomor tersebut pada SEA Games 2007 dan 2009. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pelatihnya Alwi Mugiyanto.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif