Sport
Selasa, 12 Oktober 2021 - 07:53 WIB

Dua Pemain PSG Pati Dikartu Merah, Pelatih: Mereka Terpancing Emosi!

Ichsan Kholif Rahman  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain PSG Pati atau AHHA PS Pati merayakan gol. (istimewa/PT LIB)

Solopos.com, SOLO – PSG Pati harus puas berbagi poin dengan Persijap Jepara setelah pertandingan berakhir 2-2 dalam lanjutan Grup C Liga 2 pada Senin (11/10/2021) malam. PSG Pati harus bermain dengan sembilan orang pemain setelah dua pemain belakang mereka terkena kartu merah.

Carateker Pelatih PSG Pati, Yayat Hidayat, setelah pertandingan mengatakan laga kali ini berlangsung seru dan menegangkan. Pemain belakang PSG Pati, Syaiful Indra Cahya, mencetak gol di detik-detik akhir perpanjangan waktu lewat tendangan bebas.

Advertisement

Baca Juga: PSG Pati Buat Gol Akhir Laga, Atta Halilintar: Berkah Dedek Bayi Nonton

Permainan anak-anak Java Army itu berlangsung cukup apik di babak pertama. Namun, di babak kedua skuat PSG Pati terpancing emosi.

Advertisement

Permainan anak-anak Java Army itu berlangsung cukup apik di babak pertama. Namun, di babak kedua skuat PSG Pati terpancing emosi.

“Sebenarnya tidak perlu terpancing emosi, tetapi pemain kami terpancing hingga mengakibatkan dua kartu merah. Tentu kami akan evaluasi di pertandingan selanjutnya,” kata dia.

Yayat menjanjikan pertandingan selanjutnya PSG Pati bakal bermain lebih baik lagi.

Advertisement

“Kami terus belajar untuk meraih tiga poin, segala kesalahan terus kami benahi,” kata dia.

Sementara itu, Asisten Pelatih Persijap Jepara, Suganda, mengaku sangat menyesalkan anak-anak Laskar Kalinyamat gagal mempertahankan kemenangan. Ia memastikan tim akan terus belajar termasuk dalam hal memutuskan sebuah strategi.

Baca Juga: Dua Bek Kena Kartu Merah, PSG Pati Tahan Imbang Persijap 2-2

Advertisement

“Taktik dan strategi itu harus kami awali dengan kesepakatan. Meskipun lawan hanya sembilan pemain, kami kecolongan di akhir pertandingan,” kata dia.

Pemain Persijap Jepara, Nurdian Syahputra Chaniago, mengaku pemain kehilangan fokus di akhir pertandingan. Hal itu membuat Persijap Jepara harus kehilangan tiga poin di menit akhir.

“Mungkin kami tidak fokus di menit akhir. Cuma kurang fokus saja,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif