SOLOPOS.COM - Dua atlet taekwondo dari Universitas Slamet Riyadi Solo, Addekumara Sandi (kiri) dan Osanando Naufal. (Istimewa)
Solopos.com, SOLO—Taekwondoin mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Addekumara Sandi dan Osanando Naufal, mempersembahkan dua medali perak bagi kontingen Jawa Tengah (Jateng) dalam PON XX Papua. Keduanya kalah di babak final saat melawan atlet asal Jawa Barat di GOR Politeknik Penerbangan Jayapura, Papua, pekan ini.
Addekumara turun di kelas over 87 Kg Taekwondo Putra. Di babak final, Addekumara mengoleksi 14 poin saat melawan Nicholas Armanto asal Jawa Barat yang merupakan atlet Pelatnas Asian Games. Addekumara kalah selisih dua poin dari lawannya yang mengoleksi 16 poin.
Sementara Osanando yang bertanding di kelas under 74 kg juga kalah dari atlet dari Jawa Barat, M Rizaldi.
Baca Juga: Gerebeg Jembulan Turi Sragen Wujud Kreativitas Wisata Lokal
Manajer tim Taekwondo Jawa Tengah, Endang Kumaidah, mengatakan Osanando sebenarnya bisa meraih emas jika bisa bertanding lebih tenang. Namun hasil itu telah mencapai target awal kontingen.
”Osanando masih perlu pengalaman lagi di berbagai kejuaraan. Namun, semangat sangat tinggi, seharusnya bisa ema,” kata Endang.
Sementara itu, Addekumara merasa sangat puas dengan hasil perak itu. Menurutnya, kekalahan tipis dikarenakan perhitungannya melawan Nicholas Armanto kurang tepat di babak final. Lalu, ia mengalami sedikit cedera di kakinya saat di babak final.
Baca Juga: PPE 2021 Jadi Ajang Promosikan Sport Tourism di Indonesia
“Ini adalah pertandingan multievent terbesar di Indonesia. Bisa meraih medali perak adalah hasil yang maksimal menurut saya,” kata Addekumara.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama Unisri Solo, Sutoyo, mengapresiasi kerja keras Addekumara Sandi dan Osanando Naufal hingga mempersembahkan medali perak di PON XX Papua 2020. Ia berharap prestasi yang diraih kedua mahasiswa itu mampu menyemangati para atlet di UKM Taekwondo dan UKM-UKM olahraga lain di Unisri.