SOLOPOS.COM - Ilustrasi PSSI. dokJIBI/SOLOPOS

Ilustrasi PSSI. dokJIBI/SOLOPOS

JAKARTA – Dualisme dalam sepak bola Indonesia tampaknya tak akan pernah surut. Setelah kedua PSSI dan KPSI terlihat sejalan, kini justru akan ada kubu tandingan baru.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Blok tandingan baru ini berasal dari kubu Halim Mahfudz. Mantan Sekjen PSSI ini berencana menggelar kongres tandingan di Bandung, 17 Maret mendatang.

Rencana Halim ini diungkapkan, Kamis (28/2/2013) kemarin, menyusul keputusan rapat Komite Eksekutif versi Djohar Arifin dan La Nyalla Mattalitti yang memecat dirinya sebagai sekjen PSSI. Keputusan ini ditentang kubu Halim rapat karena rapat itu dianggap tidak sah.

“Untuk saat ini ada tiga hotel yang menjadi pilihan (untuk menggelar kongres), yaitu Grand Hyatt, Gunung Putri dan Pine Mansion di Bandung,” ujar Halim dilansir Detik.com.

Untuk kongres tersebut Saleh Mukadar telah ditunjuk sebagai ketua penyelenggara. Tim verifikasi pun dibentuk yang anggotanya antara lain Agus Yasmin, Cholid Goromah, Hadiyandra, Farid Mubarok dan Bustomi.

Dualisme sudah menjadi bagian dari dunia sepak bola Indonesia terutama sejak hampir dua tahun lalu. Setelah Djohar memenangi pemilihan ketua umum PSSI di Solo pada Juli 2011, La Nyalla dkk. kemudian membentuk Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI).

Efeknya sangat “dahsyat” karena dua kompetisi, IPL dan ISL, berjalan tidak berdampingan, saling berebut pengaruh dan penonton, sampai-sampai KPSI kemudian pun membentuk skuat yang mereka sebut “timnas” dengan julukan “The Real Garuda”.

Terakhir, terjadi perpecahan di interen PSSI. Djohar “berdamai” dengan La Nyalla setelah Menpora Roy Suryo mencoba memfasilitasi dan diperintahkan FIFA untuk menggelar kongres di Jakarta pada 17 Maret mendatang, yang mana tempatnya adalah Hotel Borobudur.

Menpora Pastikan Kongres Satu

Terkait keinginan kubu Halim menggelar kongres tandingan ini, Roy Suryo, dengan tegas menolaknya.

“Saya tegaskan bahwa hanya ada satu kongres PSSI pada 17 Maret 2013. Kongres itu sudah mendapat persetujuan dari FIFA. Kongres akan dilangsungkan di Hotel Borobudur, Jakarta,” ujar Roy di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (1/3/2013).

“Tidak usah membuat kongres tandingan. Dalam waktu dekat saya akan bertemu dengan Halim Mahfudz. Saya akan merangkul semua dan memberikan pemahaman kepada dia,” tambah Roy.

Roy menambahkan,seluruh pihak juga diminta untuk tidak menambah polemik terkait soal status sekjen PSSI di situs resmi FIFA, yang per hari ini mencantumkan nama Hadiyandra sebagai sekjen federasi.

“Di situs resmi FIFA sudah tertulis bahwa Sekjen PSSI adalah Hadiyandra,” tukasnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya