SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tokyo–Ducati menilai bahwa balapan di Jepang ibarat laga “tandang”. Motor yang stabil saat pengereman serta yang efisien saat akselerasi menjadi resep menaklukkan markas lawan.

Akhir pekan ini balapan akan berlanjut ke Sirkuit Motegi. Ducati datang ke Negeri Sakura dengan kepercayaan diri tinggi usai berhasil mendominasi di podium seri sebelumnya, MotoGP Aragon.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

“Seperti yang sudah-sudah, balapan di Jepang akan memberikan “bumbu” tambahan karena ini merupakan balapan kandang bagi pabrikan-pabrikan raksasa Jepang,” ujar Nicky Hayden dilansir dari situs resmi MotoGP dan diberitakan detikSport, Kamis (30/9).

Pembalap Amerika Serikat itu mengaku memiliki kenangan indah sekaligus rasa penasaran yang harus dia tuntaskan di Motegi. “Saya pertama kali naik podium di kelas MotoGP di sirkuit MotoGP. Namun setelah itu saya tak meraih hasil maksimal selain dua kali start di baris depan dan juga sedikit hasil yang lebih baik tidak usah saya ingat-ingat,” ujar juara dunia 2006 itu.

Sementara itu rekan Hayden, Casey Stoner mengatakan sudah punya “resep” untuk menaklukkan Motegi yang diakui bukan sirkuit favoritnya.

“Motegi merupakan sirkuit yang banyak memiliki bagian stop and go, tidak banyak dari bagian-bagian tersebut mengalir bersama dan ini bukan lay out favorit saya. Aspek positifnya adalah permukaan sirkuit yang lembut, tidak terlalu banyak bumps,” kata rider Australia itu.

“Untuk menaklukkan sirkuit ini maka motor harus stabil dalam kondisi pengereman dan efisien saat melakukan akselerasi. Saya berharap setting yang telah kami dapatkan di Aragon bisa berguna di sini,” ujar juara dunia 2007 itu.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya