SOLOPOS.COM - Ilustrasi bulu tangkis. (Freepik)
Solopos.com, JAKARTA—PBSI menyoroti kondisi fisik pemain jelang menghadapi tiga turnamen di Eropa bulan depan.
Sejumlah pebulu tangkis disebut mengalami kegemukan sehingga mengganggu pergerakan dan daya tahan saat bertanding. Hal itu terlihat dalam tiga turnamen BWF di Thailand beberapa waktu lalu.
Kepala Sub Bidang Pengembangan Sport Science PBSI, Iwan Hermawan, mengungkapkan beberapa pemain yang saat ini berada di Pelatnas Cipayung mengalami kegemukan.
Baca Juga: Burnley Tersingkir Dari Piala FA Seusai Dikalahkan Tim Kasta Kedua Bournemouth
Pihaknya kini fokus menggembleng pemain agar fisiknya kembali ideal. Menurut Iwan, kerja otot untuk menggerakkan tubuh butuh tenaga ekstra jika seorang pemain overweight.
“Geraknya menjadi lambat. Pada akhirnya ini memengaruhi daya tahan yang menjadi pondasi kekuatan,” ujar Iwan dilansir badmintonindonesia.org, Selasa (9/2/2021).
Iwan mengakui masalah fisik menjadi kelemahan yang tampak di Thailand dan harus diperbaiki untuk persiapan tur Eropa. Bulan depan Merah Putih bakal mengikuti ajang Swiss Open, German Open dan All England.
Baca Juga: Indonesia Amankan 100 Juta Dosis Vaksin Astrazeneca dan Novavax
“Beberapa atlet fisiknya masih kedodoran. Kami akan memenuhi kebutuhan programnya, termasuk pemenuhan gizi dan suplemen,” sambung Iwan.
Selain kondisi fisik yang belum ideal, laga di masa pandemi Covid-19 menjadi tantangan baru bagi pebulu tangkis.
Psikis atlet rawan terganggu lantaran penerapan protokol kesehatan yang ketat, pembatasan ruang gerak serta pemeriksaan tes usap yang berkala. Iwan menyatakan PBSI bakal mempersiapkan kondisi psikologis atlet agar lebih siap menghadapi turnamen di tengah pandemi.