SOLOPOS.COM - Pertandingan Laos vs Malaysia di Piala AFF. (istimewa/Okezone/FAM_Malaysia)

Solopos.com, SINGAPURA – Turnamen Piala AFF 2020 diwarnai dengan munculnya dugaan pengaturan skor. Isu itu kini ramai diperbincangkan di media sosial.

Dikutip dari Okezone, isu pengaturan skor itu menggema di lini masa Twitter. Sejumlah pemain dari Timnas Laos disorot lantaran tak menunjukkan performa meyakinkan kala digilas Malaysia dengan skor 4-0. Begitu pula saat mereka dilumat Indonesia dengan skor 5-1.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Bahkan ada yang menyebut kemenangan besar Malaysia atas Laos di Grup B piala AFF sudah diatur oleh Bandar. Permainan Laos yang loyo itu tak mencerminkan performa mereka di laga sebelumnya saat dibekuk Vietnam dengan skor 0-2. Di laga itu, para pemain tampil energik.

Baca Juga: Elkan Baggott Dipaksa Karantina, Pemain Malaysia Kok Tidak?

Ppelatih Laos, V Selvaraj yang ditanya soal tudingan itu menilai hal itu tidak berdasar. Pasalnya, para pemain Laos sudah menunjukkan performa terbaiknya namun hasil positif yang diharapkan belum juga diraih tim.

Dugaan pengaturan skor di Piala AFF 2020 ini juga sudah sampai ke telinga Ketua Pelaksana Turnamen Piala AFF 2020, Lim Kia Tong. Pria yang juga Presiden Federasi Sepak Bola Singapura itu akan memberikan humukam berat jika ada yang terbukti melakukan praktik pengaturan skor.

Lim Kia Tong menuturkan ke-10 tim yang ikut serta sudah diberikan peringatan untuk bermain adil dan tidak boleh melakukan kecurangan, apalagi pengaturan skor. Kini, pihaknya akan memantau perkembangan kompetisi Piala AFF kali ini. Jika ada yang terbukti melakukan pelanggaran, terutama pengaturan skor maka hukuman berat menanti.

“AFF memiliki kebijakan zero tolerance terhadap korupsi dalam penyelenggaraan pertandingan sepak bola. Kami dan CPIB selalu waspada dan memantau secara ketat agar isu manipulasi pertandingan tidak terjadi,” ujar Lim Kia Tong, dilansir dari hmetro, Rabu (15/12/2021).

Baca Juga: Fakta Piala AFF: Indonesia Belum Pernah Juara, Langganan Runner Up

“Hukuman berat dan tepat akan menunggu pelanggar termasuk larangan aktivitas sepakbola yang akan dikenakan pada pemain atau pejabat mana pun yang dihukum di pengadilan [hukum Singapura] atau oleh pengadilan AFF untuk pelanggaran korupsi sepakbola,” tambahnya.

“Sebelum turnamen dimulai, semua pemain dan ofisial tim diberi pengarahan oleh otoritas setempat tentang apa yang dimaksud dengan korupsi atau pengaturan pertandingan sepakbola dan konsekuensi berat yang menyertainya,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya