SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


JOGJA-Membengkaknya jumlah peserta kompetisi sepak bola Divisi Utama musim depan membuat manajemen PSIM kesulitan untuk mencari sumber dana.

Sekretaris PSIM, Jarot Sri Kastowo mengatakan berdasarkan kongres PSSI, Senin (17/6) lalu peserta kompetisi di level kedua akan diikuti 64 tim, terdiri atas 44 tim dari PT LI ditambah 20 tim dari PT LPIS.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Dari jumlah peserta tersebut, lanjut Jarot, kemungkinan setiap grup diisi sebanyak 15-16 tim. Itu artinya, terjadi pembengkakan biaya operasional mencapai 2 kali lipat. Padahal pada kompetisi lalu, yang dihuni 5-6 tim tiap grup, PSIM membutuhkan total anggaran selama semusim mencapai Rp8 miliar.

”Nah, dengan jumlah peserta kompetisi yang membengkak seperti itu, anggaran kami prediksikan mencapai 2 kali lipat,” katanya, Selasa (18/6/2013).

Sebelum liga digelar, menurut Jarot, pihak PT Liga Indonesia selaku operator liga akan melakukan verifikasi kepada peserta. Hal itu dilakukan karena jumlah 64 tim tersebut masih bersifat tentatif dan masih dibutuhkan verifikasi sebelum ditentukan sebagi peserta.

”Kalau memang banyak yang tidak lolos verifikasi, itu artinya, jumlahnya tidak sebanyak itu. Semoga
saja. Saya akui, kondisi keuangan PSIM saat ini memang tengah sangat terpuruk,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya