SOLOPOS.COM - Suporter Persis Solo, Pasoepati, menyalakan flare demi mendukung Laskar Samber Nyawa di Stadion Manahan, Solo, Minggu (14/6/2015). (Dok/JIBI/Solopos)

Dukungan suporter Persis Solo tetap mengalir meski mereka menolak tawaran Persebaya 1927 untuk laga uji coba.

Solopos.com, SOLO – Persis Solo memang telah memutuskan untuk tidak menerima tantangan Persebaya 1927 melakoni laga eksibisi jelang final Piala Kemerdekaan di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (13/9). Meski demikian, penolakan Persis itu tak lantas membuat suporternya, Pasoepati, membatalkan diri melakoni tur ke Surabaya.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Beberapa anggota suporter Pasoepati bahkan mengaku tetap akan memenuhi undangan suporter Persebaya 1927, Bonek, untuk bertandang ke Surabaya. Hal ini dilakukan sebagai pelipur kekecewaan atas keputusan manajemen Persis yang tidak mau menerima tantangan beruji coba dengan Persebaya 1927.

“Hitung-hitung obat kekecewaan karena Persis batal main ke Surabaya. Apalagi, kami sudah terlanjur menyewa mobil untuk tur ke sana. Sayang, kalau dibatalkan. Terlebih lagi, suporter Persebaya 1927 juga sudah siap-siap menyambut kami. Kalau tidak jadi kan enggak enak sama mereka,” ujar Menteri Luar Negeri DPP Pasoepati, Arnez “Grandong”, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (10/9/2015).

Grandong yang akan berangkat bersama rekan-rekan dari Pasoepati Torcida mengaku kecewa dengan keputusan manajemen PT Persis Solo Saestu (PSS) yang tidak memenuhi tawaran laga eksibisi itu. Padahal, dari pihak Tim Transisi selaku penyelenggara sudah memberikan surat undangan secara resmi.

“Sebelum menerima undangan resmi jawabannya masih pikir-pikir. Giliran undangan resmi sudah diterima justru menolak. Entah apa yang dipikirkan manajemen? Seharusnya undangan itu dipenuhi saja. Toh, ini kan cuma persahabatan. Enggak perlu pakai pemain yang bagus-bagus. Cukup yang ada saja. Katanya punya stok pemain lokal yang berlimpah?” imbuh Grandong.

Grandong menilai seharusnya laga eksibisi ini bisa dimanfaatkan Persis maupun Pasoepati untuk mempererat jalin silaturahmi dengan Persebaya 1927 maupun suporternya. Maklum, selama ini kedua tim memang jarang berjumpa baik di kompetisi resmi maupun laga uji coba.

Sementara itu, Wakil Presiden DPP Pasoepati, Ginda Ferachtriawan, tidak mempermasalahkan keputusan beberapa anggotanya yang tetap melakoni tur ke Surabaya. Ia menilai hal itu dilakukan sebagai pelipur kekecewaan karena Persis tak hanya batal melakoni laga eksibis, tapi juga gagal memenuhi ambisinya tampil di partai final Piala Kemerdekaan 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya