PELATIH BARCELONA : Tinggalkan Anzhi, Hiddink Masuk Radar Barca
< ![endif]-->
Solopos.com, BARCELONA – Guus Hiddink memanaskan bursa pelatih klub Catalan, Barcelona. Hiddink masuk radar La Azulgrana, julukan Barcelona, seiring keputusannya mundur dari kursi kepelatihan klub Rusia, Anzhi Makhachkala.
Dikutip Dailymail.co.uk, Senin (22/7/2013) petang waktu setempat, klub kaya rasa Russia, Anzhi, secara mendadak mengumumkan keputusan Hiddink untuk mundur. Diperkirakan keputusan Hiddink mundur terkait keinginannya untuk mengambil alih tugas kepelatihan Barcelona, yang ditinggalkan Tito Vilanova.
Vilanova pada Sabtu (20/7/2013) waktu Barcelona, memutuskan mundur karena ingin fokus melawan penyakit kanker yang dideritanya. Keputusan Vilanova mundur diumumkan langsung oleh Presiden Barcelona, Sandro Rosell.
Semula, Hiddink tak masuk dalam daftar bursa pelatih Barcelona. Awalnya, banyak yang memperkirakan pelatih klub Argentina, Newell’s Old Boys, Gerardo Martino, sebagai sosok yang tepat menangani Lionel Messi cs.
Messi, sebagai salah satu bintang Barcelona, mengaku antusias dengan pencalonan Martino. “Saya suka Tata Martino. Dia adalah pelatih hebat dan telah menunjukkannya pada Clasura [Liga Argentina] dengan apa yang dilakukan terhadap timnya. Dia membuat timnya bermain bagus dan kami semua menghormatinya,” ujar Messi dilansir Daily Mail.
Dalam pernyataan Anzhi yang dirilis pada situs resmi klub, Hiddink, yang baru saja menandatangani perpanjangan kontraknya selama satu tahun pada Juni lalu, mengatakan :”Keputusan ini tak mudah bagiku, namun saya selalu mengatakan bahwa misiku mungkin akan berakhir, ketika klub akan mampu berkembang dan tumbuh dengan sendirinya, tanpa partisipasiku.”
“Sekarang waktunya telah tiba. Saya yakin klub memiliki masa depan yang hebat dan saya senang saya menjadi bagian dari proyek berskala besar dalam sepak bola,” imbuh eks manajer Chelsea dan Timnas Belanda itu.
Hiddink merupakan salah satu pelatih paling berpengaruh di Eropa. Ia mampu mengukir kesuksesan di berbagai negara di Eropa sejak 1987.
Ia pernah mengantarkan Chelsea merebut Piala FA pada 2009. Ia juga pernah memiliki rivalitas yang ketat dengan Barca, saat menangani Madrid pada 1998-1999.
Hiddink mundur beberapa hari setelah ia melakukan aksi controversial dengan mendorong salah satu ofisial dalam pertandingan Liga Rusia. Aksinya itu berbuah larangan enam pertandingan mendampingi timnya dari asosiasi sepak bola Rusia.
Posisi Hiddink di Anzhi untuk sementara digantikan Rene Meulensten, mantan asisten pelatih di Manchester United.