Solopos.com, LONDON – Manajer Arsenal, Arsene Wenger, mengambil sisi posiitif dari kekalahan pasukannya dengan skor 1-2 dari Galatasaray dalam perebutan trofi juara turnamen pramusim Emirates Cup di Stadion Emirates, Minggu (4/8) waktu setempat.
Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan
Meski gagal mengangkat trofi juara di hadapan publik sendiri, Wenger memandang turnamen ini sebagai persiapan yang bagus sebelum Arsenal memulai kompetisi Liga Premier musim baru pada pertengahan Agustus.
“Hari ini kami mengontrol pertandingan, mereka tidak terlalu berbahaya namun kami tidak mampu menjaga ritme dan kontrol di babak kedua. Kami dihukum karena itu,” ujar Wenger dilansir Sky Sports, Senin (5/8) WIB.
“Kami kelelahan di akhir pertandingan namun ini adalah persiapan yang bagus,” imbuh manajer asal Prancis itu. Setelah kekalahan ini Wenger meminta pasukannya untuk segera mengalihkan perhatian menghadapi Manchester City di Stadion Olimpiade, Helsinki, Sabtu (10/8).
BentrokkontraCity akan menjadi laga persahabatan terakhir Arsenal sebelum menghadapi Aston Villa di laga pembuka Liga Premier pada 17 Agustus mendatang. Wenger meminta pasukannya fokus dengan persiapan tim menuju kick-off Liga Premier.
“Kami hanya ingin siap. Apa yang terpenting bagi kami sekarang adalah kami hanya memiliki waktu 90 menit sebelum memulai kejuaraan [Liga Premier],” ujar Wenger.
“Penting bagi kami memulihkan diri dan kami melakukan persiapan yang pantas untuk pertandingan kami selanjutnya menghadapi Manchester City di Helsinki dan kemudian kami melakukan start bagus di kejuaraan [Liga Premier] karena itu akan memengaruhi performa kami di Liga Champions,” imbuhnya.
Wenger juga tak mengelak Arsenal saat ini dalam situasi sulit. “Namun di situasi sulit kami berjuang sangat keras dan sekarang waktunya untuk mengambil keuntungan dengan fakta kami finis di peringkat empat dan kami memiliki peluang terkualifikasi [ke putaran final Liga Champions],” sebut Wenger.
“Tentu saja selalu rumit untuk terkualifikasi namun sebelumnya kami memiliki pengalaman pernah melakukan itu [terkualifikasi],” sambungnya.