Solopos.com, SOLO—Ketua Umum PSSI Erick Thohir membeberkan alasan dibuatnya aturan larangan suporter tim tamu menghadiri pertandingan kompetisi Liga 1 musim depan maupun playoff untuk ajang level Asia, selama masa transisi transformasi sepak bola nasional.
Mantan Presiden Inter Milan itu menyampaikan di sela-sela mengecek Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/5/2023) pagi.
Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh
Aturan itu tertuang dalam surat PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait laga playoff Liga Champions Asia 2023/2024 antara Bali United dan PSM Makassar.
Dalam surat bernomor 225/LIB-COR/VI/2023 tertanggal 2 Juni 2023 itu, semua laga sepak bola Indonesia tak bisa dihadiri penonton tim tamu, termasuk pertandingan Liga 1 dan playoff.
“Kita masih dalam pantauan FIFA karena Tragedi Kanjuruhan dan surat FIFA ada. Liga memutuskan untuk konteks keamanan, sementara suporter tamu belum,” kata Erick.
Ia mengajak masyarakat untuk tidak jadi bangsa pelupa seakan tidak terjadi apa-apa. Padahal, dalam tragedi berdarah seusai pertandingan Arema Malang vs Persebaya itu, 1 Oktober 2022 lalu itu, ada 135 orang meninggal.
“Jangan jadi bangsa pelupa, FIFA tidak lupa. Mari dukung liga, kami cuma punya saham 1%. Ini liberalisme sepak bola Indonesia luar biasa, tapi belum menjawab standarisasi,” ulas dia.
Ia mengajak seluruh elemen bekerja sama menjaga sepak bola Indonesia. Erick juga menyinggung di akhir kompetisi lalu, kembali terjadi kerusuhan seperti di Semarang.
“Ini bertahap, ingat ada peristiwa Kanjuruhan. Ini menjadi paradigma negatif FIFA, sekarang diberi kesempatan tapi kalau ada kerusuhan lagi, percaya FIFA akan menghentikan seluruh sepak bola di Indonesia. Visi PSSI suporter pulang selamat,” sambung Erick.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
