SOLOPOS.COM - Ketum PSSI Erick Thohir. (pssi.org)

Solopos.com, SOLO — Permainan Marselino Ferdinan paling disorot saat Indonesia kalah dari Irak dalam perebutan juara ketiga Piala Asia U-23 sekaligus perebutan tiket ke Olimpiade Paris, Kamis (2/5/2024) lalu.

Pemain KMSK Deinze itu dianggap terlalu egois dan enggan membagi bola kepada rekan lainnya sehingga mudah dipatahkan para pemain Irak.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Warganet ramai-ramai mengungkapkan kekecewaan mereka di dunia maya atas permainan Marselino Ferdinan. Di saat bersamaan Marselino mengunggah tulisan ‘hahaha negara lucu’ di instant story Instagramnya yang kian memanaskan suasana.

Sejumlah tokoh sepak bola mengingatkan Marselino agar lebih dewasa bersikap. Warganet juga diingatkan agar tidak gampang menghujat pemain yang performanya menurun.

Tak kurang Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga kecewa dengan permainan Indonesia kontra Irak yang membuat tiket Olimpiade melayang.

Padahal secara kualitas Indonesia bisa mengimbangi Irak dan berpotensi mengalahkannya. Indonesia bahkan unggul lebih dulu melalu tendangan keras Ivar Jenner di menit ke-18.

Namun setelah itu Indonesia bermain kurang padu dan cenderung menonjolkan skill individu yang membuat Irak bisa meredam serangan Garuda Muda.

Irak baru bisa menciptakan gol penentu di babak tambahan waktu melalui kesalahan kapten tim Justin Hubner.

Dalam unggahan video singkat di akun Instagramnya yang lantas viral di media sosial, Erick Thohir terlihat menahan marah saat berada di ruang ganti.

Raut mukanya terlihat tegas dan nada bicaranya tinggi.

Ia menantang skuad Garuda Muda apakah masih ingin melanjutkan perjuangan meraih satu tiket ke Olimpiade.

Jika iya, Erick Thohir meminta Garuda Muda bermain sebagai tim dan bukan permainan invidivu.

“Kita jatuh bersama bangun bersama. Sepak bola bukan permainan dua orang tapi 11 orang. Masih ada satu kesempatan. Kalian harus bermain lagi sebagai sebuah tim. Semua momen harus dimanfaatkan. Masih mau main? Ayo fight back. Come on!” tanya Erick dengan nada tegas yang dijawab “siap” oleh Rizky Ridho dkk.

Indonesia punya kesempatan terakhir mendapatkan tiket Olimpiade dalam laga play off kontra Guinea pada Kamis (9/5/2024).

Laga digelar tanpa penonton di Prancis. Erick Thohir meminta Garuda Muda bermain sebagai tim saat melawan Guinea.

Pengamat sepak bola Justinus Lhaksana menilai Marselino bermain terlalu egois saat lga melawan Irak. Hal itu, kata mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia ini, merugikan tim yang sedang mengejar gol untuk memenangkan pertandingan.

“Dia pemain yang sangat potensial tapi kalau dia tidak bisa mengendalikan egonya dia takkan ke mana-mana. Di Eropa tidak bisa seperti itu (bermain individu). Ujung-ujungnya kembali ke Liga 1,” kritik Koci, sapaan Justinus Lhaksana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya