Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
“Saya tak berpikir mereka [Inggris dan Prancis] memiliki kualitas untuk memenangi gelar. Mereka memang tim yang bagus, tapi tidak cukup bagus karena ada tim lain yang lebih baik dari mereka,” papar Isaksson seperti dilansir goal.com, Rabu (20/6) WIB. Swedia tersingkir dari turnamen empat tahunan itu dengan kepala tegak. Setelah menelan kekalahan di dua laga pertama, mereka berhasil meraih hasil positif di partai terakhir Grup D dengan membungkam Prancis 2-0.
Meski senang bisa merebut kemenangan di laga terakhir, Isaksson tak terlalu bersemangat menanggapi fakta timnya berhasil mematahkan rekor tak terkalahkan Les Bleus di 23 laga.
“Kami mungkin finis dengan bagus, tapi itu tak ada artinya karena kami tetap saja tersingkir,” tutur Isaksson. “Saya tak ambil pusing bila kami mematahkan rekor Prancis. Yang penting kami menang dan kami telah membuktikan bila kami adalah tim yang bagus,” sambung dia.