SOLOPOS.COM - Graham Taylor (google img)
LONDON--Mantan Pelatih Inggris, Graham Taylor, meminta publik dan fans memberi kesempatan dan dukungan kepada bos baru Tiga Singa, sebutan Inggris, Roy Hodgson, untuk menunjukkan kinerjanya ketimbang terus mencerca.
Taylor mengaku bisa memahami mengapa publik lebih memiliki manajer Tottenham Hotpsur, Harry Redknapp, untuk duduk sebagai pelatih Inggris. Namun, ia juga percaya keberadaan Hodgson bisa memberikan kontribusi yang tak kalah besar bagi Inggris.
“Hanya sebagian kecil orang yang sudah bisa menerima bila pelatih Inggris dijabat oleh Roy Hodgson. Karena Harry Redknapp adalah pilihan mereka dan sayangnya dia tak mendapatkan jabatan itu,” ungkap Taylor seperti dilansir goal.com, Rabu (9/5/2012) WIB.
“Saya harap publik akan bertindak fair dan baik terhadap Roy karena itu akan memberikan dampak yang signifikan,” sambung dia.
Taylor adalah pelatih yang pernah menukangi Inggris selama tiga tahun sejak 1990. Namun menjelang akhir kepelatihannya, ia banyak dibuat menderita oleh pers, sesuatu yang ia anggap mengurangi otoritasnya.
“Ketika kami kalah dari Swedia, itu adalah kekalahan kedua saya dalam 24 laga, tapi itu berarti kita tidak akan melaju ke putaran selanjutnya. Itu cukup adil. Tapi kondisi itu membuka anggapan bila saya yang harus bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berjalan salah,” lanjut Taylor.
“Sebagai tambahan, otoritas saya terhadap pemain hilang karena itu menjadi bahan candaan. Sejak saat itu, sangat sulit bagi saja untuk menjaga otoritas yang seharusnya saya miliki,” tukas dia.
Sementara itu, kabar yang mengemuka mengklaim bila pimpinan Spurs, Daniel Levy siap membanderol Redknapp dengan harga 8 juta poundsterling jika FA ingin merekrut pelatih mereka.
Menyangkut hal itu, Taylor menilai wajar bila akhirnya FA mengalihkan target ke Hodgson. “Uang 8 juta poundsterling itu terlalu besar dibandingkan dengan kemungkinan merekrut orang lain yang Anda pikir akan sesuai,” tutur Taylor.
