SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Euro Cup 2016 yang putaran finalnya digelar di Prancis pertengahan tahun depan, terdapat 5 tim debutan.
Solopos.com, CARDIFF—Euro 2016 tak hanya menyuguhkan kejutan karena penambahan kontestan dari semula hanya 16 tim menjadi 24 tim. Turnamen akbar antarnegara di Benua Biru itu akan menampilkan sejumlah tim debutan.
Ya, dari 20 tim yang telah memastikan tempat di putaran final, termasuk Prancis sebagai tuan rumah, lima di antaranya diketahui sebagai debutan. Mereka adalah Wales, Islandia, Slovakia, Albania, dan Irlandia Utara.
Meski menjadi debutan, bukan berarti mereka bisa dipandang sebelah mata, Wales, Islandia, dan Irlandia menyuguhkan kejuatan awal dengan mendominasi babak kualifikasi di grup masing-masing.
Meski menjadi debutan, bukan berarti mereka bisa dipandang sebelah mata, Wales, Islandia, dan Irlandia menyuguhkan kejuatan awal dengan mendominasi babak kualifikasi di grup masing-masing.
Padahal, rival-rival mereka tidak sembarangan. Sebut misalnya Islandia yang harus bersaing dengan Belanda dan Republik Cheska. Tetapi, Islandia mampu dua kali mempermalukan Belanda dalam dua pertemuan di Grup A. Islandia juga mampu bertukar kemenangan 2-1 melawan Republik Cheska.
Skuat besutan Lars Lagerback dan Heimir Hallgrimsson itu akan menjadi juara grup andai tidak terpeleset kalah dari Turki di matchday terakhir, Rabu (14/10/2015).
Namun, Gareth Bale dkk. ditahan imbang Israel dan kalah dari Bosnia dalam dua dari tiga laga terakhir yan berujung pengambilalihan takhta klasemen oleh Belgia.
Lalu, bagaimana Irlandia Utara? Dibandingkan di grup-grup lain, persaingan di Grup F yang dihuni Irlandia Utara bisa dikatakan tidak terlalu ketat. Skuat berjuluk Green and White Army itu satu grup dengan Rumania, Hungaria, Finlandia, Kep. Faroe, dan juara Euro 2004, Yunani.
Hasilnya, tim besutan Michael O’Neill itu mengoleksi enam kemenangan, tiga seri, dan hanya sekali kalah untuk mengunci status juara grup.
Meski begitu, Irlandia Utara tak mau larut dalam euforia. Pelatih mereka, Michael O’Neill, bahkan langsung menyusun rencana demi menyambut putaran final Euro 2016.
“Saya akan berbicara dengan Mick McCarthy [eks manajer Irlandia Utara di Piala Dunia 2002] karena saya yakin ini tidak mudah mempersiapkan diri untuk menghuadapi turnamen seperti ini,” ujar Michael O’Neill dilansir independent.ie, Rabu (14/10/2015).
“Saya ingin berbicara dengan para manajer tentang bagaimana mereka mempersiapkan diri dalam situasi ini. Saya juga ingin berbicara dengan Roy Hodgson [Pelatih Inggris] karena dia pernah bekerja dengan Swiss, sebuah negara kecil, di turnamen besar,” lanjutnya.
Di sisi lain, Slovakia berpesta pora menyambut sukses lolos otomatis ke putaran final Euro 2016. Bintang Slovakia, Marek Hamsik, menyebut pencapaian itu menjadi sejarah bagi dunia sepak bola setempat dan berharap memetik sukses besar lain tahun depan.
“Ini perayaan besar dari sebuah sejarah baru bagi sepak bola Slovakia. Kami sangat bahagia dan saya senang menjadi bagian dari tim ini,” ujar Hamsik yang juga bintang raksasa Seri-A, Napoli, dikutip dari news.xinhuanet.com, Rabu. (Triyono/JIBI/Solopos)
