Sport
Kamis, 9 Februari 2012 - 11:35 WIB

FABIO CAPELLO: Cemerlang, Namun Sulit Ngeklik Dengan Inggris

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - KOMPAK -- Capello bersama John Terry beberapa waktu lalu. (JIBI/SOLOPOS/Rtr)

Fabio Capello (JIBI/SOLOPOS/Rtr)

LONDON – Fabio Capello tiba di Inggris empat tahun lalu dengan mengusung deretan rujukan prestasi yang mengagumkan. Dia menjadi orang non-Inggris lain setelah Sven-Goran Eriksson yang dipercaya menangani The Three Lions mewujudkan impian kejayaan Inggris di jagad persepakbolaan dunia.
Advertisement

Namun sebelum mimpi besar itu kesampaian, Capello dengan pahit mengakhiri kariernya akibat perselisihan dengan FA terkait status sang kapten Timnas, John Terry. John Terry yang dicabut status kaptennya oleh FA terkait penyidikan kasus dugaan rasisme, selama ini dibela mati-matian oleh Capello. Bahkan dalam wawancara dengan stasiun TV Italia, RAI, Capello dengan tegas mengritik keputusan FA mencabut ban kapten Terry.

Inilah klimaksnya, Capello merasa dilecehkan kewibawaannya, dan FA pun merasakan hal yang sama. Sentimen lama pun kembali bergolak di kalangan fans sepakbola Inggris. Mereka kembali menyuarakan desakan agar orang asli Inggris yang memegang Timnas, yang betul-betul mudheng cara nyrateni alias menyikapi budaya sepakbola Inggris.

Advertisement

Inilah klimaksnya, Capello merasa dilecehkan kewibawaannya, dan FA pun merasakan hal yang sama. Sentimen lama pun kembali bergolak di kalangan fans sepakbola Inggris. Mereka kembali menyuarakan desakan agar orang asli Inggris yang memegang Timnas, yang betul-betul mudheng cara nyrateni alias menyikapi budaya sepakbola Inggris.

Untuk masalah ini, Capello memang punya banyak nilai merah. Yang paling jeblok adalah urusan bahasa Inggris. Selama empat tahun bercokol di Inggris, bahasa Inggrisnya masih super payah. Bahkan dia sama sekali tidak bisa ngomong untuk konferensi pers pascapertandingan, yang lantas ditafsirkan sebagai wujud nyata kegagalannya menyesuaikan diri dengan budaya sepakbola Inggris.

Sebagai mantan pemain dan pelatih klub elite di Serie A Italia dan La Liga Spanyol, Capello jelas sudah sangat terbiasa dengan segala politik sepakbola dan harapan setinggi langit yang disuarakan pengamat dan fans sepakbola. Namun seperti diamati selama ini, entah kenapa dia justru seperti selalu tergagap-gagap menanggapi fanatisme dan harapan serupa yang bergejolak di kalangan publik bola Inggris. Sekarung besar harapan yang datang bersama sekarung besar gajinya sebagai pelatih Inggris yang sebesar 6 juta poundsterling alias Rp83,8 miliar setahun tampaknya sulit diimbangkannya dengan baik.

Advertisement

JIBI/SOLOPOS/R Bambang Aris S/Rtr

Data dan Fakta Tentang Fabio Capello

– Lahir 18 Juni 1946 di Pieris (San Canzian d’Isonzo), Italia
– Memulai karier sepakbola bersama klub SPAL tahun 1964, pindah ke AS Roma tahun 1967 dan ikut meraih Piala Italia
1969. Pindah lagi ke Juventus dan ikut memenangi gelar juara liga tahun 1972, 1973 dan 1975.
– Bergabung dengan AC Milan tahun 1976, meraih scudetto tahun 1979 sebelum gantung sepatu.
– Memperkuat Timnas Italia 32 kali antara 1972 dan 1976, mencetak delapan gol termasuk satu-satunya gol saat Italia untuk kali pertama mengalahkan Inggris di Stadion Wembley tahun 1973.

Advertisement

KOMPAK -- Capello bersama John Terry beberapa waktu lalu. (JIBI/SOLOPOS/Rtr)

Karier pelatih:
– Menggantikan Arrigo Sacchi di AC Milan tahun 1991. Capello membawa timnya memenangi gelar juara tahun 1992 dengan prestasi selalu menang tanpa kalah.
– Di bawah Capello Milan memenangi empat gelar juara liga dan juara Piala Eropa tahun 1994.
– Tahun 1996 pindah melatih Real Madrid untuk musim 1996-1997. Berhasil meraih gelar juara, dan kembali ke Milan untuk
waktu singkat dan tanpa sukses.
– Menangani AS Roma tahun 1999 dengan tim yang melengkapi pemain bintang Francesco Totti, memimpin timnya memenangi
gelar juara untuk kali pertama dalam 18 tahun pada musim 2000-2001.
– Tahun 2004 teken kontrak tiga tahun bersama Juventus dan memenangi gelar juara liga 2004-2005 dan di musim
berikutnya. Namun gelar musim berikut itu lantas dicopot menyusul merebaknya kasus pengaturan hasil pertandingan.
– Juli 2006 mundur dari Juventus dan langsung pindah ke Real Madrid.
– Di paruh awal musim pertamanya Real Madrid gagal mendulang sukses meski sudah jor-joran memborong banyak pemain.
– Di paruh kedua musim, dia kembali merekrut David Beckham. Real bangkit, menggulung musuh bebuyutan Barcelona dan
merebut gelar juara liga.
– Juni 2007 dipecat lantaran dinilai para bos Real gagal menyajikan permainan yang indah. Capello jadi pengulas
sepakbola di TV Italia.

Riwayat di Inggris:
– Mulai didekati sebagai calon pelatih Inggris setelah kegagalan Inggris lolos kualifikasi Euro 2008. Desember 2007
Capello menyatakan menerima tawaran jadi manajer Timnas.
– Capello mampu mengubah peruntungan Inggris dengan membawa timnya memenangi 18 dari 24 pertandingan dan lolos kualifikasi Piala Dunia 2010.
– Persiapan Piala Dunia terganjal masalah saat John Terry dicopot status kaptennya lantaran skandal pemberitaan tabloid.
– Inggris tampil tak meyakinkan di Piala Dunia dengan hanya bisa main imbang di level grup melawan AS dan Aljazair dan lolos ke babak gugur dengan hanya menang tipis 1-0 atas Slovenia.
– Inggris kandas di Piala Dunia 2010 setelah dipermalukan 1-4 melawan rival berat Jerman.
– Meski tampil jelek, Capello masih dipertahankan dan membuka harapan baru setelah lolos kualifikasi Euro 2012 dengan penampilan meyakinkan: menang lima kali dan seri tiga kali dari delapan pertandingan.
– 3 Februari 2012, FA kembali mencabut ban kapten John Terry karena dakwaan melakukan pelecehan rasial terhadap bek Queens Park Rangers, Anton Ferdinand.
– Dalam wawancara dengan TV Italia, Capello mengecam keras tindakan FA. Dia lantas mundur Rabu (8/2/2012) waktu setempat.

Advertisement

JIBI/SOLOPOS/R Bambang Aris S/Rtr

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif