SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Pelatih Malaga, Manuel Pellegrini, menilai gol FC Porto berbau offside. Akibatnya Malaga takluk dengan skor tipis 0-1 atas Porto pada leg pertama 16 besar Liga Champions di Estadio do Dragao, Rabu (20/2/2013) dini hari WIB. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters
PORTO – Pelatih Malaga, Manuel Pellegrini, tak terima dengan kekalahan timnya atas Porto 0-1 pada leg pertama fase knockout 16 besar Liga Champions di Estadio do Dragao, Rabu (20/2/2013) dini hari WIB. Pelatih asal Chile itu menilai gol semata wayang Porto yang diciptakan Joao Moutinho berbau offside.
Semula Malaga bermain cukup rapat dalam menerima gempuran Porto. Bahkan hingga berakhirnya babak pertama La Rosaleda, julukan Malaga, mampu memaksa kedudukan sama kuat 0-0.
Namun, memasukki menit ke-56, Porto mampu memecah kebuntuan. Moutinho menciptakan gol setelah menerima umpan terobosan wing bek kiri, Alex Sandro. Namun, sebelum terjadinya gol, Pellegrini menilai Moutinho lebih dulu terjebak offside yang dipasang anak asuhnya.
“Porto tidak benar-benar menyakiti kami dan gol mereka adalah offside,” ujar Pellegrini kepada wartawan seusai pertandingan seperti dilansir Soccerway.
“Saya rasa sejak awal Moutinho telah terjebak offside,” imbuhnya.
Selain mengkritik gol Porto, eks pelatih Villarreal itu juga mengecam permainan timnya. Menurut Pellegrini, skuatnya bermain kurang bersemangat, terutama saat melancarkan serangan. Meski demikian, ia berharap kesalahan itu mampu dibayar skuatnya saat menjalani laga leg kedua di kandang, Stadion La Rosaleda, 14 Maret mendatang.
“Kami bukanlah Malaga yang bagus, karena Porto menekan kami dengan hebat,” ujar Pellegrini.
“Kami tak menciptakan beberapa ruang. Memainkan laga ini dengan buruk, kami tak menciptakan banyak peluang. Saya harap, di kandang, kami mampu membalikkan keadaan.”
“Kami bisa mengembalikkan kedudukan di kandang jika kami bermain seperti biasa. Kami bermain buruk di lini depan,” beber Pellegrini.
Hasil kontra Porto ini setidaknya masih memberi keuntungan Malaga. La Rosaleda, masih berpeluang lolos ke fase berikutnya, asalkan mampu membalas kekalahan di kandang dengan selisih gol lebih besar.
