SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Salah satu dari petenis aktif yang memiliki jenis pukulan komplet ini, harus terima nasib, kalah mudah di tangan bintang yang lebih muda, Novak Djokovic. Federer, atau biasa diberi merk RF atau Federer Express (FedEx), seolah tak kuasa menghadapi tenaga segar dari Djokovic, bintang tenis nomor satu dunia asalSerbia.
Pada pertandingan semifinal, yang berlangsung Jumat (8/6/2012) itu, Federer kalah tiga set langsung 6-4, 7-5, 6-3. Di pinggir lapangan, istri Federer, Mirka Vavrinec lebih banyak menunduk atau menatap pertandingan dengan tatapan kosong. Djokovic yang 6 tahun lebih muda, seolah selalu ada di mana saja, ke setiap sudut lapangan menghajar bola yang diarahkan Federer.
Agustus mendatang, Federer akan berusia 31 tahun. Akankah ini akan menjadi ujung karier seorang FedEx, yang digadang-gadang oleh penggemaranya sebagai petenis terbaik yang pernah dilahirkan? Dengan 16 gelar grand slam yang pernah dimenanginya, tidak berlebihan jika kalangan komentator, analis, petenis aktif, dan mantan petenis menganggapnya sebagai petenis terbaik sepanjang masa.
Federer pernah menjadi petenis nomor satu dunia selama 4,5 tahun dari 2004 hingga 2008. Sempat disela Rafael Nadal, namun Federer kembali menjadi nomor satu pada 6 Juli 2009. Namun kini, tiga tahun setelah posisi itu, segalanya telah berubah. Kini Nadal masih jagoan di lapangan tanah liat (clay court), sementara Djokovic menjadi pangeran baru di lapangan tenis. Pembawaan Dkokovic yang santai, kocak didukung permainan yang powerfull, membuatnya cepat mencuri hati penggemar tenis dunia.
Dalam situasi sekarang, Roger Federer sepertinya hanya sebagai pengganggu dari rivalitas Djokovic si nomor satu dunia saat ini dengan Nadal, si peringkat dua dunia. Djokovic tak diragukan lagi, kini tengah berada di puncak karier. Seperti dikutip situs resmi turnamen, rollandgarros.com, jika menang atas Nadal di final yang digelar Minggu (10/6/2012), Djokovic akan memenangi empat gelar turnamen utama (grand slam) dalam waktu berurutan. Dia sudah menggenggam trofi grand slamWimbledon,US Open dan Australian Open. Kini dia menatap trofi French Open, sekaligus mencegah Nadal mengemas rekor tujuh kali juara turnamen tanah liat ini.
Pertanyaan terbesarnya kemudian adalah, akankah kita akan kembali melihat Federer di final Frenh Open? Ataukah memang dia benar-benar di ujung karier? Kita tunggu saja…
