SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Federer sesungguhnya menjalani musim 2010 ini dengan sangat baik. Hingga dua bulan lalu dia masih bergelimang catatan luar biasa, yang di antaranya adalah rekor 16 gelar Grand Slam, nomor satu dunia dan status juara bertahan di tiga kejuaraan seri Grand Slam.
Namun petenis Swiss itu kemudian menjalani periode yang sungguh tidak menyenangkan. Di Prancis Terbuka langkah FedEx terhenti di babak perempatfinal. Dia kemudian kehilangan status sebagai nomor satu dunia dan gagal menembus final Wimbledon, kegagalan pertamanya sejak 2002.
Dengan kondisi seperti itu, Federer tak menyangkal kalau dirinya butuh bantuan untuk bisa mengembalikan performanya. Dan yang kemudian dia pilih adalah mantan pelatih Pete Sampras, Paul Annacone.
“Saya sudah mencari orang tambahan dalam tim saya dan saya memutuskan untuk menjalani beberapa hari dengan Paul Annacone. Paul akan bekerja bersama tim yang sudah ada sekarang dan saya antusias untuk bisa mempelajari berbagai hal dari dia,” seru Federer di Reuters dan diberitakan detikSport, Selasa (27/7).
Berusia 47 tahun, Paul pernah mengantar Sampras memenangi sembilan dari 14 gelar Grand Slam. Bersama orang Amerika Serikat itu, FedEx berharap dia bisa menyudahi puasa gelar yang harus dirasakan usai memenangi Australia Terbuka di Januari 2010 lalu.
Federer total sudah mengumpulkan enam gelar Wimbledon, lima AS Terbuka, satu Prancis Terbuka dan empat titel Australia Terbuka. Dia juga menorehkan rekor 23 semifinal Grand Slam secara beruntun sebelum didepak Robin Soderling di Roland Garros.
Setelah beristirahat selama sekitar sebulan dari semua jadwal ATP, Federer dijadwalkan akan kembali mengayun raket di turnamen Toronto, bulan depan.
dtc/ tiw