SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Gol demi gol bagi tim nasional telah dibukukan striker haus gol yang satu ini, Fernando Torres. Dari sekian banyak gol yang diciptakannya, barangkali gol semata wayangnya di final Euro 2008 menjadi torehan terpentingnya.
Pasalnya, gol inilah yang kemudian membawa Spanyol mengalahkan Jerman 1-0 untuk memboyong trofi juara Euro 2008. Tak heran jika kini striker Liverpool tersebut memiliki peran penting di skuat La Furia Roja, julukan Spanyol.
Catatan 23 golnya dalam 71 kali penampilan bersama Tim Matador, menjadi bukti kemoncerannya menjebol jala lawan. Sayang saat ini striker 26 tahun ini masih berpacu dengan waktu untuk memulihkan kondisinya pascaoperasi lutut agar bisa tampil di Piala Dunia 2010.
Namun Torres meyakini bisa pulih tepat waktu dan bisa diturunkan membantu The Red Fury, julukan lain Spanyol, bersaing di Grup H. “Saya dalam kondisi sangat bagus, saya senang melihat perkembangan pemulihan cedera,” ujar Torres dilansir dari <I>Sky Sport<I>, beberapa waktu lalu.
“Sejak Januari, saya telah melakukan dua kali operasi dan itu tidak mudah. Tapi yang pasti, saya akan berada dalam kondisi fit 100 persen di laga pertama Piala Dunia,” janji Torres.
Di usia lima tahun, Torres mulai bermain sepak bola sebagai kiper, posisi yang juga dimainkan kakaknya. Namun posisi sebagai striker sepertinya lebih menarik pehatian El Nino, julukan Torres. Dia pun mulai tampil reguler sebagai striker saat usianya tujuh tahun.
Pilihan pemain bernama lengkap Fernando Jose Torres Sanz beralih posisi ternyata tak salah. Naluri tajam menjadi pembunuh di depan gawang lawan kini meroketkan nama Torres sebagai salah satu pemain top dunia yang diincar banyak klub besar Eropa.
Meski usianya masih terbilang muda, El Nino telah ambil bagian dalam tiga turnamen besar sebelumnya bersama Spanyol, yakni Euro 2004, Piala Dunia 2006 dan Euro 2008. Torres menjadi top skor bagi timnya di kualifikasi Piala Dunia via torehan tujuh gol dalam 11 kali penampilannya.
Torres kini memantapkan dirinya menjadi pilihan utama Spanyol menghuni lini serang bersama striker haus gol lainnya, David Villa. Ditopang kreasi serangan dari sang maestro pengatur permainan, Xavi, kedua sosok striker moncer tersebut jelas menjadi ancaman nyata bagi pertahan lawan.
anh