SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
JAKARTA: Baru tujuh balapan dilalui di musim 2011, Ferrari sudah tertinggal jauh dari Red Bull di puncak klasemen. Sampai seri di Inggris, The Prancing Horse belum berniat menyerah karena masih yakin bisa mengejar para pesaing.
Ferrari menyimpan harapan besar di GP Kanada akhir pekan kemarin setelah Fernando Alonso dan Felipe Massa masing-masing meraih posisi start dua dan tiga. Namun balapan yang kacau juga merusak peluang yang dimiliki karena Massa cuma bisa finis keenam sementara Alonso out.
Hasil tersebut membuat Alonso ketinggalan 92 poin dari Sebastian Vettel di posisi teratas. Sementara pada klasemen konstruktor ada 154 angka yang jadi pemisah.
“Saya sangat kecewa dengan hasil balapan karena kami berada di titik di mana kami tak layak mendapatkannya, penampilan kami baik di sana. Jadi kami harus meraih poin maksimal di Valencia,” cetus team principal Stefano Domenicali.
Keyakinan Ferrari untuk kembali punya daya saing cukup beralasan. Yang mendasarinya adalah aturan FIA yang akan melarang penggunaan blown diffuser mulai GP Inggris mendatang. Teknologi yang dikembangkan Red Bull sejak musim lalu tersebut dianggap jadi salah satu kunci sukses tim tersebut mendominasi balapan jet darat sejak tahun lalu, meski pengaplikasiannya juga sudah dilakukan tim lain.
Jika di Inggris nanti Ferrari kembali tak bisa bersaing dengan mobil-mobil di posisi terdepan, barulah Domenicali mulai mempertimbangkan soal hilangnya peluang jadi juara dunia.
“Lalu kita perlu melihat di Silverstone, apa efek nyata dari perubahan ini terkait regulasi soal sistem pembuangan.”
“Lalu kita akan lihat di paruh kedua musim bagaimana level performa semua tim di trek dengan downforce lebih besar. Jadi saya ingin mengatakan kalau setelah Silverstone kita bisa membuat penilaian atas itu,” tuntas Domenicali di Autosports.(dts)