SOLOPOS.COM - Stadion Manahan Solo yang disiapkan untuk Piala Dunia U-17 2023. (Istimewa)
Solopos.com, SOLO – FIFA akan mengecek stadion untuk Piala Dunia U-17 di empat kota yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Solo pada Selasa (1/8/2023). FIFA rencananya juga mengecek tujuh lapangan pendamping dan Stadion Manahan Solo.
Dalam rilis yang diterima Solopos.com, Senin (31/7/2023), FIFA bertolak menuju Solo untuk memeriksa Lapangan Blulukan, Lapangan Banyuanyar, Lapangan UNS, Lapangan Kampung Sewu, Lapangan Sriwedari, Lapangan Sriwaru, Lapangan Kota Barat, dan Stadion Manahan Solo.
Artinya, dalam peninjauan tertutup itu terdapat tiga lapangan baru yang akan dicek yakni Lapangan Blulukan, Lapangan Kampung Sewu, dan Lapangan UNS Solo.
Setelah dari Solo, rombongan FIFA kembali ke Jakarta untuk melakukan pembahasan bersama dengan PSSI terkait dengan hasil inspeksi yang telah dilakukan di beberapa stadion dan lapangan.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengajukan tiga lapangan untuk mendukung gelaran Piala Dunia U-17. Tiga lapangan yang diajukan oleh Pemkot Solo merupakan lapangan yang masuk dalam agenda pengecekan FIFA yakni Lapangan Blulukan, Lapangan UNS, dan Lapangan Kampung Sewu.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam keterangannya mengatakan tiga lapangan itu rencananya akan digunakan untuk menggelar latihan tim-tim peserta.
“Ada tiga tempat lagi yang usulan Pemkot. Untuk latihan,” kata Mas Wali.
“Yang penting kan kami sudah menyediakan empat lapangan yang sudah fiks, sisanya menunggu arahan saja,” sambunh dia.
Gibran mengaku belum mendapat informasi terkait tiga lapangan yang diajukan ini. Ia juga belum mengetahui kondisi 3 lapangan yang baru diajukan. Ia juga belum mengetahui standar minimal yang diterapkan oleh FIFA dalam lapangan pendamping.
Ditanya soal kemungkinan Solo akan menggelar babak penyisihan grup dan semifinal Piala Dunia U-17, Gibran menyebut menunggu arahan dari PSSI. Hingga saat ini, Solo masih dalam keadaan siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 setelah gagal di Piala Dunia U-20.