Sport
Minggu, 27 Juni 2010 - 14:09 WIB

FIFA dituding istimewakan negara besar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sydney – Kecaman ditujukan kepada FIFA. Badan sepakbola tertinggi di dunia itu dituding menganakemaskan negara-negara besar. Tudingan ini dilontarkan pemain Australia Harry Kewell.

Australia boleh disebut sebagai salah satu tim yang bernasib cukup malang di Piala Dunia kali ini. Bukan hanya tersisih, namun dalam dua laga di babak grup Negeri Kanguru harus bermain sepuluh orang akibat kartu merah.

Advertisement

Dua kartu merah, yang masing-masing menimpa Tim Cahill (melawan Jerman) dan Kewell (melawan Ghana) tersebut dinilai sangat tidak adil.

“Apa yang FIFA lakukan ketika tim-tim seperti kami dihukum sangat berat dan tim besar tidak? Kami sudah diberitahu untuk bermain dengan fair dan menurut saya kami telah melakukannya,” tandas Kewell seperti dikutip dari Reuters.

Pemain yang menjadi bintang Leeds United di awal tahun 2000-an itu kemudian mencontohkan apa yang didapatkan Italia ketika melawan Selandia Baru. Kewell mempersoalkan aksi jatuh yang dilakukan Daniele de Rossi yang akhirnya berbuntut hadiah penalti bagi Azzuri.

Advertisement

Contoh lain yang diajukan pemain Galatasaray itu adalah aksi jatuh yang dilakukan pemain Serbia Milos Krasic dalam laga antara Soceroos lawan negara pecahan Yugoslavia itu.

“Dalam simulasi soal peraturan yang kami terima, itu seharusnya kartu kuning. Tetapi apakah ada kartu yang keluar? Saya tidak bermaksud untuk mengecam Krasic, dia berusaha untuk mendapatkan penalti bagi timnya. Namun ia tak dihukum,” pungkas Kewell.

Bagaimana, FIFA?

Advertisement

dtc/tya

Advertisement
Kata Kunci : FIFA Sepak Bola
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif