Solopos.com, SOLO–Indonesia menaklukkan Turkmenistan dengan skor 2-0 pada FIFA matchday di Stadion Gelora Bung Karno Surabaya, Jumat (8/9/2023) malam.
Gol kemenangan skuad Garuda diciptakan striker Bhayangkara Presisi Indonesia FC Dendy Sulistyawan pada menit ke-19 melalui tendangan geledek dari luar kotak penalti. Gol kedua dicetak Egy Maulana Vikri melalui tendangan keras terarah yang juga dari luar kotak penalti.
Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas
Sejak awal babak pertama dimulai, permainan kedua tim bertempo sedang. Indonesia dan Turkmenistan sama-sama mencari celah.
Hingga menit ke-10 kedua tim belum menciptakan peluang. Indonesia mulai menebar ancaman pada menit ke-12 melalui Saddil Ramdani yang berusaha menusuk pertahanan Turkmenistan dari tengah. Sayang, usahanya kandas setelah dilanggar pemain Turkmenistan.
Tendangan bebas yang diperoleh juga tak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Saddil yang mengeksekusinya.
Tujuh menit berselang Indonesia akhirnya berhasil menjebol gawang Turkmenistan yang dijaga Babayev. Gol diciptakan Dendy Sulistyawan melalui tendangan geledek dari luar kotak penalti.
Gol itu menjawab kritikan terhadap Shin Tae-yong yang memanggil Dendy lantaran dia hingga pekan ke-11 Liga 1 belum mencetak gol di klub yang diperkuatnya saat ini.
Gol itu menjadi momentum skuad Garuda mengintensifkan serangan. Indonesia mulai menguasai permainan.
Skuad asuhan Shin Tae-yong kembali mengancam pada menit 27 melalui skema tendangan bebas yang dilepaskan Marc Klok langsung ke depan gawang Turkmenistan.
Sayang, Jordi Amat yang paling dekat dengan bola tak mampu menyambarnya meski sudah berusaha menjangkaunya.
Turkmenistan membalas mengancam pada menit ke-31 lewat tendangan bebas di sisi kiri pertahahanan Indonesia dekat garis kotak penalti.
Beruntung, bola umpan dapat dihalau pemain Indonesia. Selamatlah gawang yang dijaga Nadeo.
Turkmenistan kembali memiliki peluang pada menit ke-35. Setelah mendapatkan bola, sang kapten Tagayev Elman, melepaskan tendangan keras langsung ke arah gawang dari jarak jauh. Beruntung, bola masih melebar ke sisi kiri gawang Nadeo.
Tujuh menit sebelum 45 menit waktu normal habis Turkmenistan menguasai permainan dan terus berusaha menekan pertahanan Indonesi. Upaya mereka dapat digagalkan.
Setelah mendapatkan bola, Indonesia melakukan serangan balik melalui sisi kanan pertahanan Turkmenistan pada menit ke-40. Namun, bola umpan silang yang dikirimkan Edo Febriansyah dapat dicegat penjaga gawang Turkmenistan.
Skor 1-0 untuk keunggulan sementara Indonesia bertahan hingga babak pertama usai.
Pada babak kedua, permainan kedua tim lebih ketat dibanding babak pertama. Indonesia dan Turkmenistakan jual beli serangan.
Indonesia mengancam melalui tendangan keras Egy Maulana Vikri yang baru saja dimasukkan. Turkmenistan juga menekan melalui serangan balik.
Indonesia hampir saja kecolongan pada menit ke-60 lantaran Jordi Amat dan kiper Nadeo melakukan blunder di dekat gawang yang di situ ada pemain Turkmenistan. Namun, akhirnya bola dapat dikuasai Nadeo.
Hingga menit 75 belum ada gol yang tercipta. Peluang yang diciptakan masing-masing tim tak dapat dimanfaatkan dengan baik.
Dalam durasi lima menit setelah itu Turkmenistan menciptakan dua peluang terbuka. Pertama, peluang setelah bek Indonesia melakukan kesalahan operan. Kedua, saat Nurmyradov Selim berdiri bebas dan melepaskan tembakan keras. Syukur, bola melebar ke kiri gawang Nadeo.
Indonesia akhirnya mampu menggandakan keunggulan menjadi 2-0 setelah pemain andalan Dewa United, Egy Maulana Vikri, menciptakan gol dari luar kotak penalti pada menit 90+1. Keunggulan Indonesia bertahan hingga pertandingan selesai.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
