SOLOPOS.COM - Tim perwakilan FIFA melakukan pengecekan fasilitas lapangan di Stadion Manahan, Solo, Senin (28/8/2023). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO – FIFA kembali menggelar inspeksi lanjutan pada tiga lokasi ajang Piala Dunia U-17 2023 yang bakal digelar pada 10 November sampai 2 Desember 2023 di Kota Solo. Stadion Manahan Solo bakal digunakan untuk laga babak penyisihan, semifinal, final dan closing ceremony Piala Dunia U-17 2023. 

Pengecekan FIFA bersama PSSI digelar di Stadion Manahan Solo, Stadion UNS dan Lapangan Blulukan, pada Senin (28/8/2023).

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Sebanyak 15 perwakilan FIFA melakukan inspeksi pada sisi manajemen secara keseluruhan, keamanan, marketing, media center dan sistem information technology (IT). Mereka didampingi 40 anggota PSSI termasuk Waketum PSSI, Ratu Tisha Destria.

“Hasil ini tadi sudah disampaikan secara garis besar saja. Hasil detailnya nanti setelah mereka rapat tersendiri,” ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Solo, Rini Kusumandari, saat dijumpai wartawan.

Rini memastikan bahwa empat lapangan pendamping yakni Stadion Sriwedari, Lapangan Kota Barat, Sriwaru dan Banyuanyar telah sesuai sehingga FIFA tidak melakukan inspeksi pada 4 venue tersebut.

“Kalau lapangan pendamping kami tidak diinspeksi. Karena sudah clear ya,” ujar dia.

Untuk Stadion Manahan ada sejumlah catatan seperti besi sekat pembatas dekat tribune VIP. FIFA merekomendasikan untuk dihilangkan karena mengganggu pandangan.

Dia mengatakan catatan kedua soal penambahan furniture dianggap masih kurang dan ini menjadi kewenangan Pemkot Solo menambah kekurangan.

“Kami sudah ada perabotan (furniture) juga, tapi masih kurang itu tanggung jawab kita Kota Solo. Tapi penambahan yang fisik ranah KemenPUPR,” kata dia.

Dia mengatakan FIFA juga meminta agar pengelola memasang kamera CCTV di tribune penonton. “Jadi itu (FIFA) minta penambahan kamera di tribune. Itu tugas Kementerian PUPR. FIFA Juga minta media ruang pers konferensi pers harus ada platform kamera,” kata dia.

FIFA juga merekomendasikan agar server ruang utama kamera CCTV keamanan antara ruang kantor dan Stadion Manahan Solo dijadikan satu.

“FIFA minta server kantor disatukan dengan server stadion. Jadi semua server jadi satu, dan butuh satu orang tenaga dengan dilatih kepolisian cara mengoperasikan kamera CCTV. Mereka harus tahu juga fokus keamanan,” ucap dia.

Dia menambahkan terakhir FIFA meminta adanya penambahan sumur dalam. Untuk saat ini di Stadion Manahan Solo hanya punya satu sumur dalam yang dirasa belum cukup.

“Untuk rumput Stadion Manahan Solo yang menguning saat FIFA melakukan tinjauan pada 1 Agustus lalu sekarang sudah baik, tidak ada masalah. September FIFA akan cek lagi melihat hasil evaluasi ini, apakah sudah dikerjakan seperti apa nanti,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya