Solopos.com, JAKARTA—FIFA meminta PSSI mempercepat waktu pelaksanaan kongres luar biasa atau KLB PSSI untuk pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Komite Eksekutif (Exco) pada 16 Februari 2023.
Diunggah di laman PSSI, Jumat (11/11/2022), tanggal itu lebih awal dari rencana sebelumnya yang dibuat PSSI yaitu 18 Maret 2023.
Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik
“Ada perubahan melalui surat dari FIFA dan kami akan mengikuti arahan dari FIFA,” kata Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi.
Baca Juga: Percepat KLB, Anggota Exco PSSI Akui Dapat Tekanan
Namun, berbeda dengan KLB, jadwal Kongres Biasa untuk penentuan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) justru lebih lambat dari rencana sebelumnya. FIFA menginginkan PSSI menggelar kongres tersebut pada 14 Januari 2023 atau lebih lama seminggu dari rencana awal.
PSSI awalnya sudah bersurat kepada para pemilik suara (voter) bahwa kongres biasa untuk KP dan KBP digelar 7 Januari 2023. Namun, dengan adanya pergantian jadwal, PSSI akan bersurat kembali ke voter.
“Dengan ini, kami segera mengirimkan surat kepada seluruh voter PSSI terkait perubahan tanggal kongres sesuai jawaban dari surat FIFA,” tutur Yunus.
Baca Juga: Menpora Pastikan Pemerintah Tak Intervensi KLB PSSI
Nantinya, KP dan KBP akan bekerja untuk memproses hal-hal menuju KLB pada 16 Februari 2023.
PSSI memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan kongres luar biasa (KLB) pemilihan ketua umum serta anggota Exco baru, yang normalnya akan digelar pada November 2023, setelah menggelar rapat darurat pada 28 Oktober 2022 di Kantor PSSI, Jakarta.
Desakan kepada PSSI untuk segera menggelar KLB awalnya datang dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) bentukan pemerintah Indonesia menyusul terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia dan melukai ratusan lainnya.