Sport
Selasa, 18 Desember 2012 - 17:11 WIB

FINAL AFF 2012: Difavoritkan Juara, Thailand Merendah

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Winfried Schafer. dokJIBI/SOLOPOS/affsuzukicup.com

SINGAPURA—Pelatih Thailand, Winfried Schafer, enggan dianggap sebagai favorit juara saat timnya berjumpa Singapura pada partai puncak  Piala AFF 2012. Menurut pelatih asal Jerman ini, kedua tim sama-sama memegang rekor tiga kali juara dan berpeluang mengukir sejarah baru di kawasan Asia Tenggara.

Advertisement

Kedua tim, Singapura dan Thailand akan menjalani dua partai final di Piala AFF. Final leg pertama akan digelar di Stadion Jalan Besar, Singapura, Rabu (19/12/2012) petang WIB, sedang leg kedua di gelar di Supachalasai Stadium, tiga hari berselang.

Dalam laga ini, Thailand memang lebih diunggulkan. Ini tak terlepas dari torehan Thailand dalam perjalanannya ke partai puncak.

Selama menjalani penyisihan Grup A, Gajah Perang belum pernah sekalipun kalah. Mereka juga superior melaju ke final dengan mengalahkan juara bertahan, Malaysia, di babak semifinal dengan agregat 3-1.

Advertisement

Sementara itu, perjalanan Singapura ke final tak semoncer Thailand. Di babak penyisihan The Lions, pernah menelan kekalahan sekali kala ditumbangkan runner up AFF 2010, Indonesia 1-0. Mereka juga melangkah ke final hanya dengan kemenangan tipis 1-0 kontra Filipina.

Catatan inilah yang akhirnya membuat banyak orang lebih menjagokan Thailand dibanding Singapura. Namun, Schafer menyakinkan bahwa Singapura memiliki kans sama besar dengan timnya menjuarai kompetisi dua tahunan paling bergengsi di Asia Tenggara itu.

“Tidak,” balas Schafer saat ditanya apabila timnya difavoritkan. “Kami harus memainkan dua partai final, satu di sini dan satu lagi di Bangkok,” tuturnya dilansir ESPN Star, Selasa (18/12/2012).

Advertisement

“Kami sangat fokus menghadapi laga besok (Rabu) dan setelah itu, kami baru membicarakan laga di Bangkok. Singapura memiliki pemain hebat dan kami akan berkonsentrasi mulai menit awal hingga ke-90 dan akan berjuang sepanjang laga,” imbuh pemain Borussia Moenchengladbach di era 1977-1985 itu.

“Saya rasa kami bukan favorit. Saya rasa dua tim terbaik berada di final. Saya melihat beberapa laga terakhir Singapura dan mereka bermain sangat baik. Mereka memainkan laga dengan level tinggi dan itu tak akan menjadi laga yang mudah bagi kami,” beber Schafer.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif