SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Final Australian Open 2015 tunggal putri yang dimenangkan Serena Williams, membuat petenis AS itu kini dalam posisi me

MELBOURNE—Dominasi Serena Williams di jagat tenis putri dunia belum terbendung. Ratu tenis Amerika Serikat tersebut dengan perkasa membungkam Maria Sharapova dua set langsung untuk menyabet titel Grand Slam Australian Open keenam miliknya di Melbourne Park, Sabtu (31/1/2015).

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Di babak final, Serena nyaris tak mendapatkan perlawanan berarti di set pertama. Namun, petenis berusia 33 tahun tersebut sempat dipaksa menjalani  tie-break pada set kedua. Serena pun menang dengan skor 6-3, 7-6(5) untuk meneruskan dominasinya atas Sharapova.

Total, Serena telah meraup 19 trofi grand slam. Dia menyamai rekor kompatriotnya, Helen Willis, untuk menempati peringkat ketiga petenis putri yang paling banyak meraup trofi dalam sejarah grand slam.  Musim lalu, adik kandung Venus Williams tersebut menyamai rekor Martina Navratilova dan Chris Evert ketika menyabet grand slam ke-18 miliknya di US Open 2014.

Kini, Serena pun semakin dekat memecahkan rekor grand slam tunggal putri sepanjang masa di Open era. Dia hanya tertinggal lima trofi dari mantan petenis Australia, Margaret Court yang pernah meraup 24 titel dan terpaut tiga gelar dari petenis Jerman, Steffi Graf dengan 22 grand slam.

“Terus tumbuh, saya tidak kaya, namun saya punya keluarga yang kaya spirit dan dukungan.  Berdiri di sini, meraih trofi ke-19 merupakan sesuatu yang tidak pernah saya duga sebelumnya. Saya turun ke lapangan dengan hanya membawa sebiji bola dan raket dengan harapan semua itu bisa terwujud. Saya sangat terhormat berdiri di sini malam ini dan meraih trofi ke-19 ini,” beber Serena, seperti dilansir Reuters.

Serena tidak pernah menelan kekalahan atas Sharapova sejak  WTA Finals 2004. Petenis bertubuh kekar tersebut memiliki rekor 15 kali menang secara beruntun di hadapan lawannya asal Rusia itu. Serena membuka set pertama dengan mematahkan servis Sharapova.

Hujan sempat turun dan memaksa kedua petenis top ini menghentikan laga selama 12 menit, untuk memberi kesempatan ofisial pertandingan menutup atap lokasi laga pada game keenam. Namun, Serena tak terganggu dengan gangguan cuaca itu dan terus menggunakan servis-servis poweful untuk menekan lawannya. Persaingan lebih sengit terjadi di set kedua. Serena dipaksa menjalani tie-break sebelum akhirnya mengunci kemenangan dengan pukulan ace ke-18 miliknya pada duel tersebut.

“Saya ucapkan selamat kepada Serena yang telah menciptakan sejarah dan memamerkan beberapa permainan terbaiknya. Saya sungguh sangat lama sekali tak bisa mengalahkan dia, namun saya sangat mencitai setiap saat saya turun ke lapangan melawan dia karena dialah yang terbaik, sebagai seorang petenis, Anda selalu ingin melawan yang terbaik. Jadi selamat atas penghargaan luar biasa itu,” beber Sharapova.

Di sektor tunggal putra, petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic bakal bertarung melawan jagoan Britania Raya, Andy Murray, Minggu (1/2).  (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)

Serena Williams foto bersama legenda tenis Martina dan runner up Australian Open Sharapova. JIBI/Rtr

Serena Williams foto bersama legenda tenis Martina dan runner up Australian Open Sharapova. JIBI/Rtr

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya