Sport
Selasa, 28 Desember 2021 - 19:14 WIB

Final Liga 2: Misi Balas Dendam Laskar Sambernyawa

Ichsan Kholif Rahman  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Persis Solo vs RANS Cilegon FC (istimewa)

Solopos.com, BOGOR – Persis Solo mengusung misi balas dendam menghadapi klub milik Raffi Ahmad, RANS Cilegon FC dalam babak final Liga 2 2021 pada Kamis (30/12/2021) mendatang. Persis Solo kalah dari RANS Cilegon FC 3-4 pada laga pertama babak delapan besar beberapa waktu lalu.

Klub milik Kaesang Pangarep, Persis Solo dan RANS Cilegon FC sama-sama dalam performa terbaik setelah menang di babak semifinal. Persis Solo unggul tipis atas Dewa United dengan skor 2-1 sedangkan RANS Cilegon FC menumbangkan PSIM Jogja dengan skor telak 3-0.

Advertisement

Pelatih Kepala Persis Solo, Eko Purdjianto, dalam keterangannya, Senin (27/12/2021) mengaku sangat bangga bisa memberikan kado Liga 1 kepada Kaesang Pangarep yang berulang tahun beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Sosok di Balik Kesuksesan Striker Persis Solo Alberto Goncalves

Advertisement

Baca Juga: Sosok di Balik Kesuksesan Striker Persis Solo Alberto Goncalves

Ia bercerita Kaesang meminta kado ulang tahun berupa tiket promosi yang kini sudah berhasil diwujudkan. Tetapi masih ada satu laga lagi yang harus diselesaikan yakni babak final dengan ambisi membalas kekalahan lalu.

“Alhamdulillah kami syukuri setelah 14 tahun akhirnya Persis Solo kembali ke Liga 1. Terima kasih doa dari suporter dan kerja keras pemain. Kami sempat tertinggal dari Dewa United tetapi mental kuat pemain bisa membalikkan keadaan. Setelah ini akan ketemu RANS Cilegon FC setiap pertandingan kami selalu evaluasi. Kami sudah pernah bertemu dan kini masih ada waktu berisiap,” kata dia.

Advertisement

“Kami masih ada waktu, kami akan benahi mental dan strategi untuk melawan RANS Cilegon FC. Kritikan kepada saya sudah terjawab, mental saya juga sudah siap, tempaan kritikan saya buktikan dengan lolos ke Liga 1,” kata Eko.

Belum Habis

Penyerang Persis Solo, Alberto Goncalves, mengatakan keberhasilan Persis Solo berawal dari kerja keras tim dan mental tangguh para pemain. Ia mengucapkan terima kasih kepada para suporter yang sudah mendukung Persis Solo bahkan ribuan suporter mengantar hingga pintu tol.

“Pertandingan lawan Dewa United sangat spesial, ada orang tua saya ada istri ada anak saya,” kata dia.

Advertisement

Baca Juga: Batal di SUGBK, Final Liga 2 Tetap di Stadion Pakansari

Menurutnya kemenangan itu juga membawa misi tersendiri karena Beto berhasil membuktikan diri membawa Persis Solo ke Liga 1. Ia bercerita sebelum Liga 2 dimulai, ia mendapat cemoohan karena dianggap sudah tua dan sudah tidak mampu bermain sepak bola. Menurutnya umur hanyalah angka selama ada niat untuk kerja keras.

“Tanggal 31 Desember ulang tahun saya ke-41, saya masih mau maju, 15 tahun di Indonesia ini karena sepak bola. Kalau masih bisa kerja saya akan kerja, kalau saya sudah tidak kuat saya sadar diri. Saya masih bisa walaupun sudah lisensi pelatih. Kalian masih bisa lihat saya di dalam lapangan,” kata Beto.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif