Solopos.com, SOLO–Pada akhir pekan ini tersaji pertandingan akbar final Liga Champions 2022/2023 Manchester City vs Inter Milan.
Perhatian para pencinta sepak bola dunia akan tertuju pada partai puncak kompetisi antarklub di Eropa itu digelar di Stadion Ataturk Olympic, Istanbul, Minggu (11/6/2023) pukul 02.00 WIB. Mereka akan ambil bagian menjadi saksi sejarah siapa yang bakal menjadi jawara Liga Champions musim ini.
Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik
The Citizens berambisi membawa pulang trofi Si Kuping Besar untuk mengukir sejarah. Juara Liga Champions 2022/2023 akan melengkapi gelar skuad Pep Guardiola menjadi treble winners atau raihan tiga gelar juara dalam satu musim.
Jika ambisi itu terwujud, gelar juara Liga Champions adalah gelar pertama dalam sejarah Manchester City yang diperkuat Erling Haaland dan kolega itu.
Inter maju ke partai final usai menumbangkan tetangganya AC Milan. Sedangkan Manchester City menghentikan Real Madrid yang merupakan juara bertahan.
Kedua tim kini bisa dibilang sedang dalam performa terbaiknya. Inter yang finish di posisi tiga Liga Italia memenangkan empat dari lima laga.
Kemenangan tersebut termasuk menjuarai Coppa Italia usai mengalahkan Fiorentina dengan skor 2-1.
Performa yang sama juga ditunjukkan oleh Manchester City. Bahkan anak asuh Pep Guardiola itu baru saja menjuarai Piala FA seusai menumbangkan Manchester United di Wembley dengan skor 2-1. Sebelumnya, The Citizens menjuarai Premier League musim ini.
Menjelang pertandingan penting ini, kedua pelatih mulai mencari celah kelemahan untuk menjadi yang terbaik di Benua Biru.
Pelatih Manchester City Pep Guardiola berambisi memenangkan treble winners atau tiga piala dalam satu musim.
“Satu lagi yang akan datang, satu lagi yang akan pergi, dan kami merasa bahwa kami berada di posisi yang mungkin tidak akan pernah kami alami lagi. Sungguh hak istimewa. Kami satu pertandingan lagi,” kata Pep dikutip dari Bisnis.com, Jumat (9/6/2023).
Manchester City meraih trofi Piala FA kedua selama dilatih Pep atau tujuh kali secara keseluruhan. Trofi tersebut membuat The Citizens tinggal memetik satu kemenangan lagi pada partai final Liga Champions untuk menyegel trebel winners.
Sebelumnya, City sudah lebih dahulu menyegel trofi English Premier League (EPL) dengan raihan 89 poin, mengungguli Arsenal yang ada di posisi kedua dengan 84 poin.
Jika berhasil meraih titel bergengsi tersebut akan membuat Pep menjadi pelatih pertama dalam sejarah yang mampu memenangkan dua kali treble winners.
Trebel winners yang diraih Pep pertama kali adalah saat melatih Barcelona pada musim 2008/2009 dengan menenangkan La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions.
“Kami telah melakukan beberapa musim yang luar biasa. Liga Premier ke Piala FA ke Piala Carabao, tetapi kami harus memenangkan Liga Champions. Untuk mengenali tim yang pantas untuk diakui,” ucap Pep.
“Kami harus mengakuinya, tanpa Liga Champions, itu luar biasa dan menyenangkan tetapi kami akan melewatkannya,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pep mengaku sudah memberikan suntikan motivasi khusus kepada para pemainnya untuk memenangkan trofi Si Kuping Besar.
“Saya berkata kepada para pemain ‘Anda harus menekan diri sendiri’. Diakui untuk sesuatu yang baik. Anda harus memenangkan Eropa. Fokus pada apa yang perlu Anda lakukan untuk mengalahkan Inter. Apa mereka sebagai sebuah tim, apa yang telah mereka tingkatkan. Apa yang harus kita lakukan. Apa yang akan menjadi ruang ancaman yang mereka miliki,” ucap Pep.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
