Sport
Sabtu, 19 Mei 2012 - 07:18 WIB

FINAL LIGA CHAMPIONS: Bavarian Lebih Tangguh di Kandang

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PERSIAPAN -- Arjen Robben tengah berlatih di lapangan latihan Bayern Muenchen, Jumat (18/5/2012). Dar segi statistik, tim Bavarian ini lebih diunggulkan untuk menang di kandang. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

PERSIAPAN -- Arjen Robben tengah berlatih di lapangan latihan Bayern Muenchen, Jumat (18/5/2012). Dar segi statistik, tim Bavarian ini lebih diunggulkan untuk menang di kandang. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

MUNICH — Bayern Munich menjadi tim pertama yang mendapatkan keuntungan memainkan final di kandang sendiri sejak kompetisi Eropa dengan format Liga Champions kali pertama digelar pada musim 1992/1993.
Advertisement

Tampil di hadapan publik sendiri di Allianz Arena tak bisa dipungkiri memicu motivasi lebih besar bagi pasukan Bavarian, julukan Bayern, untuk mengalahkan Chelsea di final, Minggu (20/5/2012) dini hari WIB. Menelisik data statistik di Liga Champions musim ini, Bayern didukung hasil impresif di kandang. FC Holywood, julukan lain Bayern, memenangi semua atau tujuh laga kandang yang mereka mainkan di LC musim ini, termasuk memenangi satu laga kualifikasi.

Dalam periode itu, Bayern produktif mengemas 21 gol dan hanya kebobolan empat gol. Penampilan meyakinkan di kandang semakin dikuatkan dengan torehan 13 kemenangan dalam 14 laga kandang terakhir di LC, hanya sekali kalah dari Inter Milan di fase knockout musim lalu. Bayern juga memiliki rekor kandang bagus lawan tim Inggris, hanya sekali kalah dalam 18 kali pertemuan dan memenangi 11 di antaranya. Satu-satunya kekalahan terjadi saat ditekuk Norwich City 1-2 di Munich di Piala UEFA 1993/1994.

Winger Bayern, Franck Ribery optimistis timnya tidak akan kalah di hadapan publik sendiri. Ribery menjanjikan timnya akan mengeluarkan semua energi dan kemampuan untuk memenangi trofi Liga Champions musim ini. “Kalah? Itu tidak mungkin. Dan jika kami mati setelah pertandingan, maka kami akan mati,” ujar Ribery dilansir sportingnews, Jumat (18/5) WIB.

Advertisement

Sementara Chelsea tak didukung hasil bagus dalam laga tandang, hanya sekali menang dalam enam partai away di Liga Champions musim ini. Kemenangan itu terjadi saat mengalahkan Benfica 1-0 di perempat final. The Blues, julukan Chelsea, juga hanya sekali menang dalam enam lawatan ke kandang klub Jerman, yaitu saat menang 1-0 atas VfB Stuttgart di fase knockout Liga Champions 2004.

Dari sejarahnya, kali terakhir sebuah tim bermain di kandang dalam final Piala Eropa terjadi pada 1984 ketika tim tamu Livepool mengalahkan AS Roma dalam adu penalti setelah bermain imbang 1-1 di Roma. Sementara sebelumnya, Real Madrid menang di kandang pada 1957 dan Inter Milan memenangi trofi di hadapan publik sendiri pada 1965

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif