LONDON—Final Liga Champions bisa saja menjadi laga terakhir bagi striker Chelsea, Didier Drogba yang bakal merampungkan masa kontraknya bersama klub London Barat di akhir musim ini.
Bersama Chelsea, Drogba telah memenangi setiap gelar juara kompetisi domestik di Inggris, bahkan membantu klub beberapa kali memenangi titel domestik itu. Sebelum masa depannya di Chelsea dipastikan, Drogba menatap final Liga Champions dengan tekad besar membawa Chelsea mengecap manisnya gelar juara Eropa.
Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027
Drogba juga melihat final kontra Bayern Munich di Allianz Arena, Sabtu (19/5), sebagai peluang Chelsea untuk menghapus kenangan buruk kalah dari Manchester United (MU) dalam drama adu penalti pada final Liga Champions 2008 di Moskow.
Drogba mengira Chelsea dapat segera membalas kegagalan itu dengan tampil di final Liga Champions setahun kemudian. Namun ternyata Chelsea baru bisa merealisasikan penampilan di final pada tahun ini, empat tahun setelah kekalahan di Moskow.
“Setelah Moskow, kami pikir bisa mencapai final di tahun berikutnya. Namun itulah Liga Champions. Sangat sulit mencapai final dan saya pikir hal ini memperlihatkan betapa pantasnya kami berada di sana,” ujar Drogba dilansir Sky Sports, Kamis (17/5/2012).
Saat kalah dari MU di final yang dihelat di Stadion Luzhniki, Drogba menjadi salah satu sosok yang disalahkan atas kekalahan klubnya. Drogba dikartu merah di babak kedua perpanjangan waktu dan Chelsea kalah adu penalti dari MU karena tendangan John Terry dan Nicolas Anelka gagal menemui target.
“Saya banyak mengalami kekecewaan namun saya juga merasakan momen-momen luar biasa di final. Jadi saya akan berusaha memastikan itu menjadi salah satu momen hebat,” tekad Drogba.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
