SOLOPOS.COM - Gelandang serang Persis Solo Junior, Ronaldo Dasilva Lolombulan, melakukan selebrasi seusia mencetak gol ke gawang Nusa Ina Maluku Jr pada babak semifinal Piala Suratin di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (30/11/2014). (Imam Yudha S/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Kenangan buruk Persis Solo Junior (Persis Jr.) di kancah Piala Suratin 1994 siap diperbaiki. Tim Persis Jr. yang kini dipoles Agus Pratikno siap merengkuh gelar juara Piala Suratin untuk kali pertama dengan mengalahkan Jember United (JU) Jr. di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (2/12/2014).

Ini merupakan kali kedua dalam sejarah Persis Jr. berhasil menembus partai puncak Piala Suratin. Kali pertama, pencapaian serupa terjadi pada 1994 lalu. Sayang, saat itu Indriyanto Nugroho dkk. gagal merengkuh gelar juara setelah ditaklukan Persipasi Bekasi di Stadion Patriot, Bekasi, dengan skor 2-0.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Kali ini kenangan buruk itu coba dihapus Fredyan Wahyu dkk. Jember United Jr. yang menjadi lawan di final bukanlah tim yang baru dikenal. Persis Jr. pernah menghadapi JU Jr. di babak 32 besar nasional di Stadion Notohadinegoro, Jember, medio Oktober lalu. Saat itu, Laskar Sambernyawa Muda sukses menahan JU Jr. dengan skor 1-1.

Berbekal hasil positif itu, Persis Jr. pun percaya diri saat kembali menghadapi JU Jr. Mereka pun optimistis bisa menundukkan JU Jr. dan menghapus kutukan tak pernah juara.

“Hasil 1-1 itu justru menguntungkan bagi kami. Coba kalau kemarin menang, anak-anak justru akan tampil penuh beban. Tapi karena seri, peluangnya jadi fifty-fifty dan anak-anak bisa main lepas dan terpacu untuk mengalahkan Jember,” ujar pelatih kiper Persis Jr., Ratmoko, saat berbincang dengan Solopos.com di Wisma Hafaro, Sidoarjo, Senin (1/12/2014).

Menghadapi Jember, Persis Jr. akan tampil tanpa diperkuat salah satu pilarnya, Ricky Junian. Siswa SMA Batik 1 Solo itu tak bisa diturunkan karena mendapat akumulasi kartu merah saat Persis Jr. mengalahkan Nusa Ina Maluku Jr. pada semifinal, Minggu (30/11/2014).

Namun, absennya Ricky tampaknya tak membuat pelatih Agus Pratikno khawatir. Pelatih yang akrab dipanggil Atik itu mengaku masih memiliki banyak stok pemain yang bisa menggantikan peran Ricky.

Beda
Atik justru akan mewaspadai kekuatan JU Jr. Sebab, meski pernah bertemu, Atik menilai kekuatan JU Jr. saat ini terbilang beda dan jauh lebih solid. “Kabarnya mereka tambah satu pemain [setelah 32 besar nasional]. Entah penambahan pemain itu menyalahi regulasi atau tidak, tapi yang pasti hadirnya pemain itu membuat kekuatan mereka bertambah,” ujar Atik.

Selain itu, Atik juga menilai permainan JU Jr. terbilang solid di lini tengah. Ia mengaku ada dua gelandang yang acap diandalkan JU Jr. dalam menyuplai bola.

Meski demikian, Atik mengaku tak gentar. Ia optimistis timnya akan mengatasi perlawanan JU Jr, yang pada babak sebelumnya, melakukan come back untuk menggengam tiket ke final dengan mengalahkan Bontang FC Jr. dengan skor 3-2.

“Yang penting anak-anak harus berusahan semaksimal mungkin. Enggak perlu terbebani dan main lepas saja. Ini sudah partai final, jadi enggak perlu dirisaukan. Cukup tampil all out saja,” pungkas Atik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya