SOLOPOS.COM - Arsene Wenger dan Jose Mourinho mempertanyakan transfer Bony. Ist/telegraph.co.uk

Financial fair play yang merupakan aturan batasan dalam berbelanja pemain, diduga telah dilanggar oleh Manchester City.

Solopos.com, LONDON— — Manajer Arsenal, Arsene Wenger dan Manajer Chelsea, Jose Mourinho, kompak mempertanyakan transfer Wifried Bony ke Manchester City pada Januari ini.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Kedua pelatih kawakan Liga Premier itu mencurigai City melanggar Financial Fair Play (FFP) ketika memboyong Bony dari Swansea City dengan banderol 25 juta poundsterling (Rp476,8 miliar). Sebab seperti diketahui, City mendapat hukuman dari UEFA berupa pembatasan belanja pemain maksimal 49 juta poundsterling pada musim 2014/2015 setelah melanggar FFP.

Padahal sebelum mentransfer Bony, City telah menghabiskan dana besar untuk membeli Willy Cabalero, Eliaquim Mangala, dan Fernando pada musim panas lalu. Manchester Biru diduga telah menghabiskan dana 49 juta poundsterling. Artinya, dengan menambah Bony ke Etihad senilai 25 juta poundsterling, City telah belanja melebihi batas yang dipatok UEFA.

“Pekerjaan bagus, pemain bagus, dan striker bagus. Jika mereka [City] punya uang maka mereka bisa menghabiskan itu, apabila tidak ada masalah dengan Financial Fair Play maka itu oke-oke saja,” urai Mourinho ketika ditanya soal transfer Bony, seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (17/1/2015).

“Aturannya berbeda untuk City, Anda tahu apa yang saya maksud. Namun dalam sepak bola mereka hanya bisa bermain dengan 11 pemain, bukan 12 orang,” sindir pelatih yang menjuluki dirinya The Special One itu.

Wenger, yang bakal membawa timnya bertandang ke markas City di Stadion Etihad, Minggu (18/1), mengaku terkejut dengan kemudahan City menggaet Bony. Sebelum itu, ia pun telah lebih dahulu dikejutkan dengan peminjaman Frank Lampard dari tim Major League Soccer (MLS), New York City, ke Manchester Biru awal musim ini.

Belakangan, teruangkap fakta bahwa Lampard memang dipinjam City selama setahun. Eks gelandang Chelsea itu tidak memperpanjang kontrak pada paruh musim seperti yang digembar-gemborkan selama ini.

“Mereka harus punya izin Financial Fair Play untuk membeli pemain. Saya tidak tahu. Terkejut? Ya.  Mereka punya potensi finansial besar untuk beberapa tahun dan kami tahu itu. Ini bukan urusanku untuk mengontrolnya. Ada orang-orang resmi yang bertugas mengaturnya.  Saya tidak cukup tahu tentang yang mereka lakukan,” urai Wenger. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya