SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Ia berkeras menilai kalau jika timnya cuma finish kedua maka di akhir musim maka hal itu bukan sesuatu yang buruk.
Laju kuat Arsenal sempat memunculkan target quadruple yang sekaligus memutus paceklik gelar sejak 2005.
Akan tetapi nasib The Gunners berubah drastis dalam waktu singkat setelah gagal di tiga kompetisi yang diikutinya Piala Carling, Piala FA dan Liga Champions.
Peluang yang tersisa tinggal Liga Inggris di mana Samir Nasri dkk. kini cuma terpaut tujuh angka dan satu laga dari Manchester United yang memuncaki klasemen.
Kans juara masih terbuka buat “Gudang Peluru”. Namun ditengok dari penampilannya akhir-akhir ini–tiga laga terakhir berakhir imbang–agaknya kemampuan mereka untuk bisa menyalip MU mulai diragukan.
Fans fanatik Arsenal mulai gerah dengan performa tim kesayangannya yang mulai gembos. Belum lama ini mereka mengumumkan kekecewaannya dan mempertanyakan kemampuan Wenger.
Wenger masih yakin dengan skuad mudanya meskipun sering dikritik. Ia bersikeras jika Arsenal cuma finis kedua di akhir musim ini pun itu bukan lah sebuah bencana.
“Kami sudah melakukan yang terbaik melihat usia kami sekarang seiring kami berada di urutan kedua. Apakah itu bencana buat Anda?,” tanya Wenger seperti dikutip Sky Sports.
“Ada banyak tim yang berinvestasi 10 lipat lebih banyak dari kami, harga satu pemain lebih mahal dari pemain satu tim digabungkan dan mereka di belakang kami. Saya benar-benar tidak mengerti pemikiran orang-orang itu,” ketus manajer asal Prancis ini.
“Kita seharusnya tidak berlebihan. Kami berada di urutan kedua di liga jadi ini bukan skandal. Di mana akal sehat kalian? Beberapa klub tidak mendapat gelar apapun dalam 20 tahun tapi mereka mendapat banyak pujian. Saya benar-benar tidak mengerti,” sungut dia.
(Detikcom/nad)