Sport
Selasa, 4 Mei 2021 - 23:50 WIB

Format Liga 2: Home Tournament 4 Grup, Durasi 6 Bulan

Chrisna Chaniscara  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Liga 2 (Instagram)

Solopos.com, SOLO—PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana menggelar Liga 2 2021 dengan format empat grup dan berlangsung selama enam bulan. Sepak bola kompetisi kasta kedua di Indonesia itu rencananya digelar dua pekan setelah dimulainya Liga 1, awal Juli. Saat ini PT LIB masih mematangkan format kompetisi yang akan diikuti oleh 24 tim tersebut.

Persis Solo menjadi salah satu tim yang akan bertarung di ajang tersebut. Laskar Sambernyawa diprediksi menjadi salah satu tim yang diperhitungkan bersama Sriwijaya FC, PSMS Medan, Semen Padang, RANS Cilegon FC, Dewa United, dan PSIM Jogja.

Advertisement

Press Officer Persis, Bryan Barcelona, mengaku belum mengetahui kepastian jadwal kompetisi sejauh ini. Pihaknya juga belum mendapat kabar ihwal format kompetisi yang bakal diberlakukan.

Liburan Tiba, Sanksi Menanti Pemain Persis Solo yang Kegemukan

“Namun sudah ada komunikasi dengan PSSI untuk menyiapkan hal-hal administratif seperti pendaftaran pemain,” ujar Bryan kepada Solopos.com, Selasa (4/5/2021).

Advertisement

Ihwal kompetisi, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, mengatakan operator akan melakukan drawing untuk pembagian empat grup di fase awal. Menurut Akhmad, durasi kompetisi bisa sekitar enam bulan mengingat potensi jumlah pertandingan yang cukup banyak. “Namun ini masih rancangan, belum ditetapkan PSSI,” ujar Akhmad.

Pada Liga 2 2019, operator masih memberlakukan kompetisi dengan format dua wilayah. Pembagian empat grup dengan sistem home tournament menjadi salah satu bagian adaptasi terhadap pandemi Covid-19.

Pasoepati Dorong Pemain Lokal Diakomodasi

Advertisement

Format tersebut dinilai PT LIB lebih pas diterapkan di masa pandemi karena pertandingan hanya terpusat di empat daerah. Dari aspek infrastruktur, format itu juga dinilai menguntungkan mengingat tidak semua klub Liga 2 punya stadion yang memadai.

“Tantangannya bagaimana menyelenggarakan pertandingan yang lebih berkualitas. Kebanyakan infrastruktur stadion Liga 2 belum bisa disesuaikan dengan protokol kesehatan,” imbuh Akhmad.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif