Sport
Selasa, 6 Agustus 2013 - 15:00 WIB

FORMULA 1: Kualitas F1 Turun Drastis

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembalap Red Bull, Mark Webber (kiri), mengangkat trofi juara kedua disamping rekan setimnya, Sebastian Vettel (kanan), yang meraih podium pertama pada F-1 GP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (24/3/2013) sore WIB. JIBI/SOLOPOS/Reuters

Solopos.com, MILTON KEYNES – Pembalap Red Bull Racing, Mark Webber menilai kualitas balapan Formula One (F1) menurun drastis. Menurutnya, penurunan ini telah dimulai sejak debutnya di musim 2002 yang disinyalir karena kesenjangan gaji antarpembalap.

Pembalap Australia ini berpendapat, finansial menjadi fokus utama sejumlah tim. Kondisi yang demikian ini membuat mereka mengabaikan kualitas para pembalapnya. Bahkan keadaan ini jauh berbeda dengan 13 tahun lalu saat ia kali pertama terjun di F1 bersama Minardi.

Advertisement

“Saat saya berada di grid Minardi, di sana ada Irvine dan Salo. Mereka adalah pembalap langganan podium. Grid penuh dengan pembalap pemenang F3000 serta juara berbagai ajang lainnya. Sekarang sebaliknya, memang mereka adalah pembalap bertalenta, tetapi banyak dari mereka yang tergelincir,” papar Webber seperti dikutip Autosport, Selasa (6/8/2013) WIB.

Rekan Sebastian Vettel ini mencontohkan pembalap Sauber, Robin Frijns yang merupakan talenta muda yang cukup fenomenal di ajang Formula Renault 3,5. Sayangnya, kini ia seakan kehilangan daya magisnya. Begitu halnya dengan juara GP3 2012, Mitch Evans yang segera naik kelas ke F1. Webber melihat kenaikan level pembalap muda 19 tahun ini terlalu dini. Evants merupakan pembalap belia Australia yang kini berlaga di GP2 bersama Arden dan telah meraih empat podium. Menurutnya, masuknya sejumlah pembalap belia ke balapan jet darat ini menghadirkan kekhawatiran tersendiri dari segi keamanan.

“Mungkin keamanan akan menjadi sorotan. Anda bisa saja mengemudikan mobil, tetapi itu bukan poin pentingnya. Tugas saya adalah memastikan pembalap seperti Mitch melakukan apa yang bisa diperbuatnya,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif