SOLOPOS.COM - Alonso saat menggeber mobil balapnya. Ist/dok

Formula One 2015 bagi Fernando Alonso tetap akan dijadikan sebgai ajang untuk meraih sukses.

Solopos.com, SEPANG— Nama Fernando Alonso termasuk yang paling disorot menyusul kemenangan Ferrari di seri kedua Formula One (F1) di GP Malaysia, Minggu (29/3/2015), untuk kali pertama sejak GP Spanyol 2013. Sekarang mungkin pembalap asal Spanyol itu berseragam McLaren, tapi ia tak bisa lepas dari tim Kuda Jingkrak tempat ia mengabdi selama lima musim.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Alonso mesti absen di seri perdana GP Australia, Minggu (15/3/2015), karena cedera. Sementara di GP Malaysia ia gagal menyelesaikan balapan. Apalagi McLaren juga masih bermasalah dengan mesin yang mengandalkan jasa Honda ini. Terlepas dari serentetan hasil buruk ini, pembalap asal Spanyol itu masih menyimpan optmisme tinggi bisa tampil lebih baik.

“Ini pekan yang luar biasa bagi saya. Ini kejutan bagaimana tim kami mengalami kemajuan dari Australia ke sini [Malaysia]. Kami akan memulai bersama dari posisi buncit hingga meraih podium,” ujar Alonso, dilansir Eurosport, Rabu (1/4/2015).

Di musim lalu Ferrari menjadi tim pabrikan yang paling apes karena tak mampu meraih satu kemenangan pun. Padahal di balik kemudi tim asal Italia ini diperkuat dua juara dunia, Alonso dan Kimi Raikkonen. Sayang, performa mobil berteknologi turbo mereka tak bisa menyaingi Mercedes. Bahkan, mereka kalah dari Red Bull dan Williams.

Kini kondisi itu jauh berbeda. Sebab, Ferrari hanya butuh dua seri untuk mematahkan dominasi Mercedes. Yang paling bikin kejutan adalah podium utama itu diraih si anak baru sekaligus juara dunia empat kali, Sebastian Vettel, yang kabarnya menjadi penyebab Alonso tergusur dari garasi Ferrari. Jika Vettel kembali menjadi bintang, maka tidak demikian dengan Alonso. Juara dunia dua kali itu terseok-seok dengan McLaren yang mengandalkan Honda untuk urusan mesin.

Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, mengaku paham bagaimana kondisi Alonso saat ini. Keadaan ini tak jauh beda dengan apa yang dialaminya saat ia memutuskan hengkang ke Mercedes pada 2013 lalu setelah dibesarkan McLaren sejak debut di F1 musim 2007.

“Saya duduk di sebelah Sebastian [Vettel] dan berkata pada diri sendiri apa yang sedang dipikirkan Fernando [Alonso] saat itu. Saya langsung teringat ketika saya meninggalkan McLaren dan bergabung ke Mercedes. Kami menjadi lebih baik di musim berikutnya,” kata Hamilton, dilansir crash.net. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya