SOLOPOS.COM - Kecelakaan Jules Bianchi di Sirkuit Suzuka Jepang (Youtube)
Formula One 2015 masih diwarnai dengan kabar kematian Jules Bianchi. Pihak F1 memutuskan untuk tidak memasang nomor 17 di mobil para pembalap musim depan.
Solopos.com, NICE — Mobil bernomor 17 tidak akan digunakan pada balapan Formula One 2015. Nomor itu tak boleh digunakan sebagai bentuk penghormatan kepada Jules Bianchi yang meninggal pada Sabtu (18/7/2015). Saat masih membalap di F1, Bianchi menggunakan mobil nomor 17.
Dikutip dari Crash, Selasa (21/7/2015), pembalap Marussia, Jules Bianchi meninggal dunia pada Sabtu akhir pekan lalu. Pembalap Prancis itu sebelumnya koma selama sembilan bulan setelah mengalami kecelakaan saat membalap di Sirkuit Suzuka 2014 lalu.
Meninggalnya Jules Bianchi ini terjadi setelah 21 tahun tidak ada pembalap Formula One yang meninggal dunia. Sebelum Bianchi, pembalap legendaris F1, Ayrton Senna, meninggal dunia pada 1994 lalu.
Grand Prix Drivers Association (GPDA) mendesak pihak F1 untuk meningkatkan standar keselamatan para pembalap. Asosiasi pembalap Formula One ini meminta semua pihak untuk tidak lalai memperhatikan keamanan para pengemudi mobil balap mereka.
Insiden meninggalnya Bianchi menandakan Formula 2015 masih sangat berbahaya. Apalagi kejadian nahas ini adalah kali pertama sepeninggal tragedi kematian dua pembalap F1, Ayrton Senna dan Rolland Ratzenberger, di GP San Marino pada 1994 silam.
Sebagai bentuk penghormatan kepada Jules Bianchi, pihak manajemen jet darat itu tidak akan lagi mengeluarkan nomor 17 untuk mobil-mobil yang turun membalap di Formula One 2015. Jenazah Jules Bianchi dimakamkan di Kota Nice, Prancis, pada Selasa ini waktu setempat.