SOLOPOS.COM - Rio Haryanto dan Milo di F1 2016 Shanghai. (Twitter.com)

Formula One 2016 belum banyak berpihak kepada pembalap Indonesia, Rio Haryanto. Pemilihan ban supersoft sebagai strategi untuk memenangkan balapan tak berjalan mulus.

 

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

 

 

 

Harianjogja.com, JAKARTA — Strategi ban supersosft Tim Manor sukses mendongkrak performa Pascal Wehrlein, namun strategi itu tidak berjalan mulus untuk Rio Haryanto di balap Formula 1 China Minggu (17/4/2016).

Hal itu terungkap pasca balapan dari keterangan Direktur Balapan Tim Manor Dave Ryan melalui laman resmi tim Manir di manorf1team.com.

Ryan sangat jeli melihat kesulitan pebalap di depan Pascal Wehrlein yang bannya mulai aus, sementara jatah pitstop untuk mengganti ban sidah habis. Itulah sebabnya Manor memutuskan untuk menarik dua pebalapnya di Lap 44 dengan mengganti 4 roda dengan ban tipe supersoft agar mobil lebih kencang meluncur dengan resiko cepat aus.

Namun, dengan sisa 12 lap dari total 56 lap menggunakan ban supersoft relatif aman untuk menjaga dua pebalap Tim Manor menyentuh garis finish.

Yang menjadi incaran Manor adalah Kevin Magnussen (Renault) di urutan ke-17 yang menjadi target Pascal Wehrlein.

Sementara itu, dengan ban yang sama Rio Haryanto ditargetkan mampu menyalip pebalap di depannya, Felipe Nasr (Sauber).

“Strategi kami cukup berhasil, karena Pascal Wehrlein berhasil memperpendek jarak dengan Kevin Magnussen dari 10 detik menjadi 3,8 detik. Meskipun di akhir balapan itu tidak cukup untuk menggeser Magnussen,” ujar Ryan seperti dilansir di laman manorf1team.com.

Rio Haryanto: Harus terus di depan Jolyon Palmer

Lalu bagaiman dengan strategi untuk Rio Haryanto? Ryan mengakui strategi itu tidak berjalan mulus untuk Rio Haryanto, karena gagal memperpendek jarak dengan Felipe Nasr (Sauber).

“Rio tidak berhasil memperpendek jarak dengan Nasr, sehingga strategi kami untuknya adalah menjaga agar terus berada di depan dan tidak disalip Jolyon Palmer (Renault), dan Rio dengan mudah melakukan hal itu, ” tukas Ryan.

Pebalap Tim Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, berhasil menuntaskan 56 putaran balap mobil Formula 1 China di posisi ke-21, sementara Nico Rosberg (Mercedes) tampil sebagai Juara balap Formula 1 China yang digelar hari ini, Minggu (17/4/2016).

Rekan setimnya di Manor Racing, Pascal Wehrlein (Jerman), menempati posisi finish 18.

Data Live Timing Formula 1 menyebutkan baik Rio Haryanto maupun Pascal Wehrlein tertinggal 1 lap secara agregat dari Juara F1 China Nico Rosberg (Mercedes) yang menuntaskan 56 putaran dengan catatan waktu 1:38:53,891 (1 jam 38 menit 53,891 detik).

Baik Rio Haryanto maupun Pascal Wehrlein gagal mendulang poin karena tidak berhasil masuk posisi 10 besar.

Aturan Formula 1 menyebutkan hanya 10 pebalap terdepan yang mendapatkan poin dengan urutan poin 25, 18, 15, 12, 10, 8, 6, 4, 2, 1.

Rio Haryanto memulai balapan dari posisi start 20. Formula 1 China 2016 digelar 56 lap di atas lintasan Sirkuit Shanghai sepanjang 5,451 kilometer atau menempuh jarak 305,256 kilometer. Rio Haryanto sempat menyodok ke posisi 17 pada lap 26.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya