Sport
Senin, 22 Juni 2015 - 02:25 WIB

FORMULA ONE : Ancaman Red Bull Dianggap Main-main

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Formula One sempat mendapat ancaman dari Red Bull yang akan hengkan dari balapan mobil jet paling top ini.

Solopos.com, SPIELBERG— Ancaman Red Bull soal hengkang dari Formula One (F1) dianggap hanya gertakan sambal oleh bos F1, Bernie Ecclestone. Menurutnya, tim juara dunia empat kali itu butuh mainan baru agar bisa kembali mengulang masa kejayaan mereka dua musim lalu.

Advertisement

Ya, Red Bull menjalani dua musim terakhir dengan cukup berat. Performa buruk itu membikin Red Bull sempat berseteru dengan penyuplai mesin, Renault, lantaran dinilai tak mampu memberikan mesin terbaik. Bos Red Bull, Dietrich Mateschitz, sempat mengungkapkan keinginan untuk keluar dari F1 karena kejuaraan ini dianggap tak lagi menarik.

Hingga kini Red Bull masih bertengger di posisi empat klasemen konstruktor sementara dengan mengantongi 54 poin. Sedangkan dua pembalap mereka, Daniel Ricciardo dan Daniil Kvyat, belum mampu berkontribusi maksimal di musim ini.

“Saya tidak berpikir mereka akan keluar. Saya mengenal [Dietrich] Mateschitz dengan baik. Dia adalah pria cerdas. Dia tahu apa yang dikatakan dan seperti apa efeknya nanti,” tutur Ecclestone, dilansir crash.net, Minggu (21/6/2015).

Advertisement

Ecclestone menilai Red Bull hanya frustrasi karena tak kunjung tampil apik di musim ini. Padahal biasanya tim pabrikan Austria ini selalu menjadi yang terbaik seperti yang terjadi di musim 2010 hingga 2013. Kini tempat mereka sebagai tim nomor satu F1 diambil alih Mercedes yang menjadi juara dunia musim lalu.

“Dia [Mateschitz] hanya sedikit frustrasi. Dia menghabiskan banyak uang dan bekerja keras. Dia sudah melakukan hal luar biasa di F1 dan akan selalu mendukung balapan ini,” imbuh Ecclestone.

Sayang, balapan di kampung halaman Red Bull, di GP Austria, Sirkuit Red Bull Ring, dua jagoan tim Banteng Merah ini harus menerima penalti. Ricciardo dan Kvyat mendapat hukuman 10 grid karena menggunakan jatah mesin kelima di musim ini. Aksi ini melanggar aturan F1 yang hanya memperbolehkan penggantian mesin hingga empat kali.

Advertisement

“Kami sedang mencari opsi lain, termasuk pilihan soal hengkang dari F1. Rencana kami sekarang adalah memanfaatkan apa yang kami miliki. Kami adalah supplier mesin dan kami harus melakukan pekerjaan baik di sisi teknis,” kata Direktur Manajer Renault F1, Cyril Abiteboul. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Red Bull Formula One sempat menyatakan akan mundur dari ajang balap mobil jet ini. Ist/reuters

Advertisement
Kata Kunci : Formula One Red Bull
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif